Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Nilai Pelaporan Dahnil dan Sandiaga oleh Eks Kombatan GAM Bernuansa Politis

Kompas.com - 26/02/2019, 21:56 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN), Fadli Zon, menilai pelaporan terhadap Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak dan calon wakil presiden Sandiaga Uno ke Polda Aceh bernuansa politis.

Dahnil dan Sandiaga dilaporkan ke Polda Aceh oleh sejumlah perwakilan eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) asal Bener Mariah dan Aceh Tengah.

Pelaporan itu terkait pernyataan Dahnil dan Sandiaga di sejumlah media massa yang menyebutkan bahwa lahan Prabowo di Aceh digunakan oleh eks GAM.

"Saya kira semuanya dalam rangka politik ya, bukan dalam rangka penegakan hukum. Hanya gara-gara pernyataan itu, saya kira itu jelas kok," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/2/2019).

Baca juga: Fadli Zon Akui Jadi Penasihat Relawan Pepes

Fadli menuturkan, lahan berstatus hak guna usaha di Aceh memang dikelola oleh sebuah perusahaan. Namun, banyak eks kombatan yang juga ikut mengelola dan bekerja dalam perusahaan tersebut.

Bahkan, kata Fadli, Ketua Partai Gerindra di Aceh merupakan salah seorang mantan kombatan GAM yang sudah bekerja di perusahaan tersebut sebelum Partai Gerindra didirikan.

"Bahwa di lahannya Pak Prabowo ada mantan kombatan GAM yang ikut mengelola di situ. Ketua Gerindra kan juga mantan kombatan GAM yang ada di sana, yang bekerja jauh sebelum ada Gerindra malah," kata Fadli.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah perwakilan eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) asal Bener Mariah dan Aceh Tengah melaporkan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjutak, dan Sandiaga Uno ke Polda Aceh, Senin (25/2/2019).

Baca juga: Eks Kombatan GAM Lapor Dahnil dan Sandiaga ke Polda Aceh

"Yang kami laporkan ke Polda Aceh ialah Dahnil Anzar Simanjutak dan Sandiaga Uno. Mereka telah memfitnah eks kombatan GAM melalui pernyataan di media dengan menyebutkan lahan Prabowo di Aceh digunakan eks kombatan GAM," ujar Muhammad Reza Maulana, kuasa hukum yang tergabung dalam Koalisi Eks Kombatan Aceh Bersatu.

Reza mengatakan, laporan yang disampaikan ke Polda Aceh tersebut sebagai bentuk klarifikasi melalui prosedur hukum atas pernyataan yang telah disampaikan Dahnil Anzar Simanjutak dan Sandiaga Uno yang sangat merugikan eks kombatan GAM.

Kompas TV Ada yang baru di Sapa Indonesia Pagi bersama Smart FM mulai pekan ini. Setiap Senin sampai Kamis, Sapa Indonesia Pagi menghadirkan perbincangan seputar bisnis, keuangan, motivasi dan kehidupan. Sapa Indonesia kali ini menghadirkan Smart Financial Wisdom dengan tema Goal Based Investment. Kali ini, akan diulas mengenai investasi yang didasarkan oleh tujuan hidup kita. Investasi ini dapat membantu untuk keputusan jangka panjang dengan cerdas dan fokus meraih tujuan. Simak dialognya bersama ahli keuangan Eko Pratomo dan Mohammad Teguh berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com