JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menyatakan berita pembubaran Kementerian Agama jika pasangan capres-cawapres 01 Jokowi-Ma'ruf merupakan berita bohong atau hoaks.
"Ngawur itu, itu fitnah dan hoaks," kata Ma'ruf Amin usai mengukuhkan pengurus Relawan Indonesia Maju Institut Lembang 9 di Jakarta, Minggu (24/2/2019).
Ma'ruf menyatakan hal itu menanggapi beredarnya video bahwa jika Jokowi-Ma'ruf menang di Pilpres 2019 maka pernikahan sesama jenis akan diperbolehkan.
Ia mengungkapkan banyak hoaks yang beredar di masyarakat termasuk juga jika pasangan itu memang maka Kementerian Agama akan dibubarkan.
Baca juga: Maruf Amin: Lahirnya 212 Kan Dari Fatwa Saya, Kok Saya Enggak Diundang Munajatnya?
"Macam-macamlah, mulai yang isu isu keagamaan dan lainnya yang tidak benar," ucapnya.
Ia meminta masyarakat tidak percaya dengan berita bohong dan fitnah.
Sementara itu mengenai kehadiran MUI DKI Jakarta di acara "Munajat 212" di Monas beberapa waktu lalu, Ma'ruf menyerahkan kepada Bawaslu untuk menanganinya.
"Kita serahkan kepada Bawaslu saja. Ada nggak politiknya di situ, ada orasi politik nggak di situ, kalau ada ya politik, kalau tidak ada ya memang murni acara umat," tuturnya.
Ia menyebutkan dirinya merupakan Ketua MUI yang saat itu mendorong lahirnya gerakan 212.
"Saya kan orang 212, yang mengeluarkan fatwa kan saya, saya kok tidak diundang, berarti 212 kemarin adalah 212 yang lain," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.