Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Sampaikan Keberhasilan Jokowi kepada Alumni Sekolah Theresia

Kompas.com - 23/02/2019, 13:16 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, menjelaskan sejumlah keberhasilan Jokowi kepada ratusan alumni sekolah Theresia dalam acara diskusi bertajuk "Mengapa Harus Memilih" di Jakarta, Sabtu (23/2/2019).

"Selama empat tahun sudah banyak infrastruktur yang dibangun pak Jokowi," kata Erick, dikutip dari Antara.

Dia menunjukkan data pada tahun 2014, panjang jalan yang ada di Indonesia sepanjang 38.569 km, dengan keberadaan 210 bandara, 571 pelabuhan dan 212 km jalan tol.

Baca juga: TKD Jokowi-Maruf: Ahmad Dhani dan Sandiaga Nggak Ngefek di Jawa Timur

Namun, pada 2018 selama kepemimpinan Jokowi, datanya meningkat drastis di mana panjang jalan yang ada di Indonesia kini 47.017 km, dengan keberadaan 236 bandara, 899 pelabuhan dan panjang jalan tol 648 km.

Sementara pada 2019, pemerintah menargetkan pembangunan tol hingga 1.851 km.

Dia menekankan, Jokowi sangat percaya bahwa negara harus hadir untuk rakyat. Sehingga, pembangunan infrastruktur pun dilakukan Jokowi dari pinggir.

Baca juga: Sandiaga Disambut Spanduk Ini Basis Jokowi di Bali

"Kalau beliau visinya untuk menang (pilpres) saja, beliau bisa saja hanya membangun infrastruktur di Pulau Jawa (jumlah penduduk besar), ngapain bangun di Papua. Tapi beliau tidak begitu, beliau menegaskan pembangunan harus dari pinggir," tutur Erick.

Erick meyakini Jokowi akan memenangi Pilpres 2019, karena Tuhan akan mendukung siapapun yang berada di jalan yang benar.

Baca juga: Ulama dan Santri Kota Tasik Yakin Jokowi-Maruf Unggul Sampai 70 Persen

"Kita yakin berada di jalan yang benar dan insyaAllah kalau benar, Tuhan pasti akan dukung," jelas dia.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Kompas TV Pencoretan baliho Jokowi-Maruf ini tengah diselidiki panitia pengawas pemilu atau panwaslu setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com