Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Fadli Zon Blusukan ke Tambaklorok setelah Kedatangan Jokowi

Kompas.com - 21/02/2019, 16:50 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengungkapkan alasannya mendatangi kampung bahari Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Rabu (20/2/2019).

Menurut Fadli, dalam kunjungannya itu, ia ingin mengecek apa saja yang ditinjau oleh Presiden Joko Widodo saat blusukan ke Tambaklorok.

Presiden Jokowi sempat menyambangi Tambaklorok pada 2 Februari 2019, malam hari. Hal itu diungkapkan Jokowi saat debat kedua Pilpres 2019, Minggu (17/2/2019).

"Ya kan ada alasannya untuk mengecek bahwa pertama apa sih yang ditinjau di sana," ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Baca juga: Seperti Jokowi, Fadli Zon Diam-diam Datangi Nelayan Tambaklorok Semarang

Selain itu, lanjut Fadli, ia juga ingin mengetahui kondisi kehidupan dan perekenomian masyarakat nelayan di sana.

Selama kunjungannya itu, ia sempat berbincang dengan beberapa nelayan yang ditemui.

"Kemudian saya ingin tahu juga masalah nelayan. Kebetulan saya lagi di sekitar wilayah itu, dekat, jadi saya mampir saja sebentar," kata Fadli.

Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga (BPN) itu pun mengomentari cerita Jokowi yang blusukan ke Tambaklorok tanpa pengawalan dari Paspampres.

Baca juga: Dikunjungi Jokowi, Ini Progres Penataan Kampung Bahari Tambaklorok Semarang

Menurut Fadli, tidak ada yang istimewa dari kunjungan Presiden Jokowi tersebut. Sebab, kata Fadli, siapa pun bisa berkunjung ke Tambaklorok.

"Enggak ada yang spesial juga dari kunjungan-kunjungan seperti itu. Itu yang mau saya tunjukkan. Siapa saja bisa begitu," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com