JAKARTA, KOMPAS.com - Capres petahana Joko Widodo menginstruksikan para saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin agar benar-benar mengawasi kinerja pengawas tempat pemungutan suara (TPS) dengan cermat.
Jokowi mengingatkan kepada para saksi agar tak ada satu pun suara yang tercecer di seluruh TPS.
"Yang jelas (harus) mengawasi pengawas suara yang ada di TPS masing-masing agar tidak ada satu suara pun yang tercecer," kata Jokowi usai memberikan arahan kepada para saksi di acara pelatihan saksi TKN di Hotel El Royale, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Jokowi menambahkan Pemilu 2019 yang berlangsung serentak antara pilpres dan pileg memang lebih rumit bagi para saksi.
Baca juga: KPU Simulasikan Sejumlah Kondisi Rawan Saat Pemungutan Suara di TPS
Di sisi lain, jumlah TPS pada Pemilu 2019 bertambah dari sebelumnya sekitar 600.000 menjadi 801.000.
"Ini kan persiapan kami untuk saksi di setiap TPS ya. Kita mulai hari ini karena kita tahu sekarang TPS-nya tidak 600.000, tapi 801.000. Sehingga dibutuhkan saksi. Kalau saksinya (tiap TPS) 1 berarti butuh 801.000 saksi," kata Jokowi.
"Kalau saksi (tiap TPS) 3 berarti butuh 2 juta saksi. Itu yang kami siapkan. Manajemennya kami siapkan, sistemnya kami siapkan sehingga mudah nanti melaporkan dari TPS langsung," lanjut Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.