Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Sindir Fadli Zon yang Sebut Keluarga Jokowi Pencitraan

Kompas.com - 13/02/2019, 14:13 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menanggapi santai sindiran Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang menyebut Jokowi menampilkan keluarga sebagai pencitraan.

Ia justru menyindir balik keluarga calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Ia menilai, Fadli Zon menyindir keluarga Jokowi karena capres jagoannya tak bisa menampilkan citra keluarga harmonis.

"Ya karena Pak Fadli Zon dan Prabowo tidak bisa melakukan itu," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Baca juga: OSO: Jangan Begitu dong Fadli Zon, Keluarga Jokowi Memang Bahagia...

Hasto menegaskan bahwa Jokowi menampilkan keluarga apa adanya kepada publik. Berbeda dengan kubu Prabowo-Sandiaga Uno yang kata Hasto kerap bersandiwara.

Ia lalu menyinggung soal dialog Sandiaga dengan petani bawang di Jawa Tengah, yang sempat diunggah Sandi di akun Twitter-nya. Menurut dia, petani bawang yang mengeluh mengenai kondisi ekonominya kepada Sandi itu adalah orang yang berkecukupan.

Baca juga: Timses Jokowi: Memangnya Pak Fadli Zon Setiap Bikin Puisi Bukan Pencitraan?

"Ya itu tebukti itu (mantan komisioner) KPU, mobilnya bagus, tangisan seolah miskin itu adalah drama yang rakyat sudah bisa membuktikan, pemimpin tidak boleh melakukan manipulasi psikologis demi dukungan," kata Hasto.

Kompas TV Polemik puisi Fadli Zon mendapatkan kecaman dari MUI Sukabumi.Ketua satu Majelis Ulama Indonesia sekaligus Ketua Aliansi Kiai Sukabumi, Apep Saefulloh menyatakan telah mengumpulkan tanda tangan para ulama danberniat melaporkan FadliZon kepadapihak berwajib.<br /> <br /> Hal ini disebabkan Fadli Zon dinilai tidak beritikad baik dengan meminta maaf kepada KiaiMaemoen Zubair, meskipun telah diberi waktu hingga 3 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com