Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Sebut Jumlah Kotak Suara Rusak di Cirebon Tak Signifikan

Kompas.com - 11/02/2019, 12:44 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra membenarkan adanya ribuan kotak suara pemilu rusak di Cirebon, Jawa Barat.

Berdasarkan data terakhir Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat, jumlah kotak suara rusak mencapai 1.410 unit.

Menurut Ilham, angka tersebut tidak seberapa dibandingkan dengan jumlah keseluruhan kotak suara sebanyak 4.060.079 unit.

"Menurut saya, dibandingkan jumlah kotak suara yang begitu banyak, ini tidak terlalu signifikan," katanya di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/2/2019).

Ribuan kotak suara rusak lantaran basah terkena air hujan yang masuk ke gudang penyimpanan.

Baca juga: Bawaslu RI Temukan 696 Kotak Suara Rusak di Gudang KPU Cirebon

Fenomena itu, kata Ilham, termasuk kategori logistik pemilu yang rusak terdampak bencana.

KPU berencana untuk segera menggantinya dengan kotak suara baru, setelah ada laporan resmi dari KPU Jawa Barat.

"Kita memang punya kontigensi plan, rencana darurat yang nanti akan kita segera ganti yang nanti kemudian kotak suara itu rusak karena bencana," ujar Ilham.

Diberitakan, Bawaslu Jabar mengungkap, jumlah kotak suara pemilu rusak di Cirebon bertambah dari 696 menjadi 1.410 unit.

Baca juga: Jumlah Kotak Suara Rusak di Cirebon Bertambah jadi 1.410 Unit

Ketua Bawaslu Jawa Barat Zaki Hilmi menyebut, angka itu masih bersifat sementara. Jumlah kotak suara rusak masih mungkin bertambah lantaran Bawaslu masih terus melakukan pengecekan di gudang penyimpanan.

Kotak suara yang digunakan untuk pemilu 2019 adalah karton kedap air atau dupleks.

Setelah melalui proses uji coba, kotak suara berbahan dasar dupleks itu mampu menahan beban lebih dari 80 kilogram. Kotak suara ini juga diklaim kedap percikan air. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com