Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didoakan Said Aqil Menang Pilpres, Ini Respons Jokowi

Kompas.com - 31/01/2019, 18:23 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj mendoakan Presiden Joko Widodo memenangi pemilihan presiden 2019.

Hal itu terjadi saat Presiden Joko Widodo membuka konsolidasi jelang satu abad Nahdlatul Ulama (NU) dalam rangka hari lahir NU Ke-93, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Baca juga: Jokowi: Saya Selalu Adem Hadir Bersama Para Kiai dan Jamaah NU

 

Said Aqil bahkan mengajak seluruh pengurus PBNU yang hadir untuk mendoakan Jokowi.

"Kita semua disini mendoakan, bukan kampanye, mudah-mudahan Presiden Jokowi diberi kekuatan oleh Allah, sehingga mendapat kemenangan dan kesuksesan," kata Said Aqil di atas panggung.

Mendengar pernyataan Said Aqil itu, sejumlah kader PBNU yang hadir langsung berteriak 'Hidup Jokowi'.

"Ini mendoakan ya, bukan kampanye," tegas Said Aqil lagi.

Baca juga: Jokowi: Pemerintah Dorong RUU Pondok Pesantren Agar Segera Selesai

Lalu, apa respon Jokowi?

Saat berada diatas panggung, Jokowi hanya tersenyum kecil saat mendengar pernyataan yang dilontarkan Said Aqil.

Lalu saat memberi sambutan di podium, Jokowi sama sekali tak menyinggung soal doa tersebut.

Ia hanya bicara mengenai kondisi media sosial saat ini yang dipenuhi dengan saling mencela dan menjelekkan, serta peran NU untuk membuat kondisi di masyarakat menjadi sejuk kembali.

Baca juga: Maruf Amin: Memang Tugas NU Berat...

Jokowi baru menanggapi soal doa Said Aqil saat ditanya wartawan usai acara.

"Tadi dapat doa dan dukungan Pak Said Aqil, bagaimana tanggapannya Pak?" tanya seorang wartawan.

"Doa diamini saja. Amin," kata Jokowi.

Kompas TV Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menggelar doa bersama untuk Indonesia yang aman dan damai di kator PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta. Acara digelar pada malam pergantian tahun 2018 – 2019. Selain harapan agar Indonesia aman dan damai istigasah dilakukan dengan doa bersama untuk korban tsunami di Selat Sunda. Apa saja pesan yang ingin disampaikan PBNU dalam Istigasah untuk Indonesia aman dan damai di malam tahun baru, KompasTV akan membahas bersama ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com