Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Geledah Rumah Mantan Exco PSSI, Satgas Antimafia Bola Agendakan Periksa Sejumlah Saksi

Kompas.com - 25/01/2019, 15:42 WIB
Reza Jurnaliston,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hidayat masih berstatus saksi terlapor.

Menindaklanjuti pelaporan terkait Hidayat, Tim Satgas Antimafia Bola telah melakukan penggeledahan di rumahnya dan akan memanggil beberapa saksi serta menganalisis hasil penggeledahan tersebut.

Pemanggilan para saksi terkait dugaan pengaturan skor laga Madura FC vs PSS Sleman.

Baca juga: PSSI Siap Berikan Dukungan kepada Satgas Antimafia Bola

“Untuk pendalaman kasusnya Pak Hidayat masih sebagai terlapor yang kemarin sudah dilakukan beberapa penyitaan terhadap barang bukti di rumah Pak Hidayat di Suarabaya. Nanti akan kami panggil perangkat dari Madura FC,” kata Dedi, di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/1/2019).

Para saksi yang akan dipanggil adalah Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto, Kepala Biro Hukum Kemenpora.

Kemudian, Ketua dan Sekjen Badan Olahraga Profesional (BOPI), Sekjen PSSI, Komisi Disiplin PSSI, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Direktur Operasional PT LIB.

Baca juga: Ada Kegiatan, Waketum PSSI Joko Driyono Tak Penuhi Panggilan Satgas Antimafia Bola

Selain itu, tim Satgas Antimafia Bola juga akan meminta keterangan saksi ahli untuk memperkuat kontruksi hukum.

“Nanti akan dipanggil saksi ahli dari Universitas Brawijaya. Ini rencana tindak lanjut yang akan dilakukan Satgas Antimafia Bola minggu depan,” kata Dedi.

Diberitakan sebelumnya, Satgas Anti Mafia Bola melakukan penggeledahan di rumah mantan anggota Komite Eksekutif (exco) PSSI Hidayat.

Kediaman Hidayat berlokasi di Jalan Klakahrejo No 78, Kelurahan Kandangan, Benowo, Surabaya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com