Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Boediono Ditawari Jadi Menteri Oleh Megawati Meski Belum Pernah Bertatap Muka

Kompas.com - 23/01/2019, 14:46 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Keuangan pada Kabinet Gotong Royong, Boediono, menceritakan pengalamannya ketika ditawari posisi menteri oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Tawaran itu datang melalui sambungan telepon pada 7 Agustus 2001, pukul 20.00 WIB.

Hal ini dia ceritakan dalam peluncuran buku "The Brave Lady" yang digelar tepat pada hari ulang tahun Megawati.

"Di sebelah sana ada suara Presiden Megawati Soekarnoputri, suatu kejutan, ada apa? Beliau tanpa basa-basi langsung menawarkan posisi sebagai menkeu di kabinet beliau," ujar Boediono dalam peluncuran buku "The Brave Lady" di Grand Sahid Jaya, Rabu (22/1/2019).

Baca juga: Genap 72 Tahun, Ini Perjalanan Politik Megawati Soekarnoputri...

Boediono merasa terhormat mendapatkan tawaran itu dan menerimanya. Namun, rupanya kejadian itu memberi kesan khusus kepada Boediono. Hal ini karena dia dan Megawati sebetulnya belum pernah bertatap muka.

"Bu Mega juga belum pernah bertemu saya," ujar dia.

Boediono yakin Megawati mendapat informasi tentang dirinya dari orang kepercayaannya. Namun dia tidak habis pikir Megawati langsung memercayainya dan menawarkan jabatan menteri.

Baca juga: Djarot: Bu Mega Diam-diam Kirim Makanan Untuk Ahok

Dia pun menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan Megawati memang berlandaskan kepercayaan.

"Saya ingin garis bawahi dalam kepemimpinan beliau selama Kabinet Gotong Royong, beliau mengandalkan kepemimpinan berdasarkan trust, saling kepercayaan. Ini sangat penting karena justru di situ kekuatan dari suatu tim," kata dia.

Boediono mengatakan, gaya kepemimpinan ini pada akhirnya memengaruhi ritme kerja dalam kabinet.

Megawati mempercayakan pekerjaan rutin kepada menterinya tanpa banyak intervensi. Para menteri memiliki otonomi untuk menjalankan kementerian masing-masing.

Kompas TV Ribuan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, memenuhi lapangan di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta. Kemeriahan ini sebagai bagian dalam penutupan peringatan Hari Ulang Tahun ke 46 partai berlambang banteng dengan moncong putih ini.<br /> <br /> Aksi swafoto setelah berjoget dilakukan Puan Maharani, putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Melibatkan kader yang ada di lapangan, Puan Maharani mengajak untuk memenangkan PDIP, dalam pemilu tahun 2019 ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com