Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Prabowo-Sandi: Mungkin Ibu Mega Enggak Sempat Baca Koran

Kompas.com - 16/11/2018, 07:47 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, mengklaim visi, misi, dan program kerja Prabowo-Sandi telah dipublikasikan.

Hal itu dikatakan Andre menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mengaku tidak pernah mendengar soal program yang ditawarkan oleh paslon nomor urut 02 itu.

“Saya juga bingung dokumen (visi, misi, dan program kerja) sudah menyebar ke mana-mana, masyarakat sudah punya, lalu di media sudah diekspos. Mungkin ibu Mega (Megawati Soekarnoputri) enggak sempat baca koran kali, baca media online atau nonton TV saking sibuknya,” ujar Andre saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/11/2018).

“Sampai berkomentar dan itu komentarnya kudet (kurang update),” sambung Andre.

Baca juga: Megawati: Kalau Saya Bilang, Kasihan Prabowo...

Andre menuturkan, setiap kali pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berkampanye selalu menyampaikan topik atau program yang akan dijalankan, salah satunya mengenai perekonomian.

“Selalu bicara tiga hal kok pertama kenaikan ekonomi, bagaimana memastikan lapangan pekerjaan terbuka, ketiga bagaimana memastikan harga-harga kebutuhan pokok terjangkau. Ketiga program besar yang selalu disampaikan Pak Prabowo dan Bang Sandi untuk masyarakat,” tutur Andre.

Andre juga menuturkan, pasangan Prabowo-Sandiaga juga memiliki program untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui program OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship).

“Ada nanti program OK OCE nasional yang nanti kita anggap bagus terobosan bagaimana membuka lapangan pekerjaan serta membuka usaha baru itu bisa terwujud,” kata Andre.

Selain itu, pasangan Prabowo-Sandiaga juga akan berkomitmen menjadikan guru honorer (K2) diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Andre justru menyarankan kepada Megawati Soekarnoputri untuk mengingatkan para kader partainya fokus merealisasikan janji-janji yang telah digelontorkan kepada masyarakat.

“Daripada mengomentari pasangan Prabowo-Sandiaga, fokus mengurus partainya untuk merealisasikan janji-janjinya,” ujar Andre.

“Janji-janji manis di 2014 yang belum terlaksana mulai bagaimana janji tidak impor kebutuhan bahan pokok ternyata impor, janji tidak punya utang ternyata ngutang, bahkan janji beli Indosat sampai sekarang ke mana enggak jelas, lalu memperkuat KPK mana perkuat KPK? Bikin TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) Novel Baswedan enggak punya nyali,” sambung Andre.

Sebelumnya, Megawati mengaku belum pernah mendengar program yang ditawarkan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca juga: Megawati Mengaku Belum Pernah Dengar Program Prabowo-Sandi

Hal tersebut disampaikan Megawati saat memberikan pembekalan kepada caleg PDI-P di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

"Saya bilang, kenapa di pihak sana tidak juga mengatakan, 'Program saya adalah ini'. Saya belum pernah dengar lho apa yang akan dilakukan. Menjalankan program seperti apa saya tidak tahu," kata Megawati.

Megawati justru menilai kubu Prabowo-Sandi hanya terus mengkritik pemerintahan Joko Widodo. Menurut dia, hal ini dilakukan oleh orang sekeliling Prabowo.

"Seakan-akan itu adalah orang di lingkungannya yang selalu menjalankan hal-hal yang buruk, yang mengkritisi pemerintah dengan cara yang menurut saya bukan kritikan positif," kata Megawati. 

Kompas TV Megawati mengingatkan pendistribusian bantuan bagi korban gempa harus menjangkau seluruh pengungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com