Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Jokowi Dibilang Anti-Islam, padahal Ambil Wakilnya Kiai...

Kompas.com - 21/01/2019, 15:59 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin heran dengan pihak yang menuding Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo anti-Islam.

Ia mengatakan, dengan memilih dirinya sebagai calon wakil presiden justru Jokowi menunjukan kecintaannya pada kelompok Islam dan ulama.

Ia lantas menyinggung pihak lain yang justru menjadikan agama sebagai komoditas politik namun tidak mengkonkritkannya dalam kebijakan politik.

"Jokowi orang baik, tetapi dibilang anti-Islam. Padahal kan beliau ambil wakilnya dari kiai. Beliau mencintai kiai, mencintai Islam," kata Ma'ruf melalui keterangan tertulis saat berbicara di hadapan peserta Istighotsah Kubro bersama warga Banten di GOR Serang, Senin (21/1/2019).

Baca juga: Jokowi Jawab Tudingan Anti-Islam...

Ia melanjutkan, mantan gubernur DKI Jakarta itu justru telah menetapkan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober.

Ma'ruf menilai, penetapan hari besar nasional itu bukan sekadar peringatan semata, melainkan kemenangan bagi umat Islam khususnya ulama dan santri.

Sebab, hari tersebut kembali mengingatkan peranan santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa kepada masyarakat.

"Itu peristiwa penting karena baru saja Indonesia merdeka pada Agustus, tetapi Oktober, Belanda datang lagi mau menjajah," kata Ma'ruf.

Baca juga: Teten: Isu Artifisial Anti-Islam, Antek China dan Pro-PKI Diarahkan ke Istana

"Lalu ditindaklanjuti PBNU dengan mengeluarkan resolusi jihad yang mendorong perlawanan para santri sehingga terjadi perang 10 November di Surabaya. Dan alhamdulillah penjajah bisa diusir. NKRI telah diselamatkan. Kalau tidak, habislah NKRI itu," papar Ma'ruf.

Ketua umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan, sejarah akan peranan santri dan ulama hampir dilupakan masyarakat Indonesia, namun Jokowi mengingatkannya kembali dengan menetapkan Hari Santri Nasional.

"Baru dua tahun yang lalu ditetapkan Hari Santri Nasional oleh Bapak Joko Widodo. Berarti beliau mencintai santri dan ulama," kata Ma'ruf lagi.

Kompas TV Ferry Juliantono membantah pernyataan Ketum PPP Romahurmuziy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com