Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum dan Petinggi Parpol Koalisi Prabowo-Sandiaga Hadiri Debat Perdana

Kompas.com - 17/01/2019, 19:51 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua umum dan sejumlah petinggi partai politik pengusung capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendatangi lokasi debat pertama Pilpres di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

Sekitar pukul 18.47 WIB, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan tiba di lobby hotel. Ia didampingi Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua DPP PAN Yandri Susanto dan Mulfachri Harahap.

Tidak lama kemudian Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono tiba di lokasi. Disusul politisi Partai Berkarya Titiek Soeharto.

Setelah itu hadir pula Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, Sekjen PKS Mustafa Kamal dan Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf.

Sementara Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sudah tiba lebih dulu sekitar pukul 18.30 WIB.

Debat pertama akan membahas empat tema, yakni hukum, HAM, korupsi dan terorisme.

Kompas TV Jelang debat pertama calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno terlihat berlatih dengan sejumlah materi dan menjawab dengan menggunakan alat penghitung waktu. Sementara itu, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto siang tadi tiba di kediamannya yang berada di jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Menurut rencana, Prabowo dan Sandiaga akan berangkat bersama ke lokasi debat dari Kartanegara, Jakarta. Berbeda dengan Sandiaga, calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin terlihat santai jelang debat. Tim kampanye nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, menilai dalam debat nanti Jokowi-Ma'ruf Amin akan memaparkan visi misinya dan pencapaian yang telah dicapai pemerintahan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com