Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Dianggap Terlalu Sadis Sepelekan Ketahanan Keamanan Negara

Kompas.com - 15/01/2019, 18:48 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi menyayangkan isi pidato calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto soal ketahanan negara. Prabowo hanya mengutip ucapan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tanpa memberikan indikatornya.

"Saya sangat menyayangkan pidato beliau, sebagai mantan militer malah menyampaikan kelemahan militer RI tanpa melampirkan indikatornya apa," ujar Bobby ketika dihubungi, Selasa (15/1/2019).

Padahal, kekuatan militer Indonesia masuk ke dalam urutan 15 dari 136 negara di dunia. Postur anggaran TNI juga mulai menuju ke arah yang lebih baik. Anggaran pertahanan TNI juga sudah mencapai 62 persen dari standar minimum essential force (MEF).

Meski belum sempurna, Bobby menilai kekuatan militer dan ketahanan keamanan Indonesia juga tidak buruk.

Baca juga: Prabowo: Jangan-jangan Bertahan 10 Tahun Saja, Kita Sudah Setengah Mati

Prabowo sebelumnya menyebut Indonesia hanya bertahan 3 hari jika menghadapi kondisi perang. Sebab persediaan amunisi di Indonesia hanya cukup untuk tiga hari.

Dengan kekuatan militer yang ada, Bobby menilai indikator ketahanan nasional tidak hanya pada amunisi. Kekuatan warga negara Indonesia sebagai pembela negara juga harus diperhitungkan. Dia berpendapat pidato Prabowo yang memilih mengungkapkan lemahnya militer Indonesia sangat sadis.

"Sistem pertahanan semesta dan dalam konstitusi disebutkan kewajiban setiap warga negara dalam membela negaranya. Masak disepelekan hanya 3 hari? Sadis sekali menghakiminya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com