Salin Artikel

Prabowo Dianggap Terlalu Sadis Sepelekan Ketahanan Keamanan Negara

"Saya sangat menyayangkan pidato beliau, sebagai mantan militer malah menyampaikan kelemahan militer RI tanpa melampirkan indikatornya apa," ujar Bobby ketika dihubungi, Selasa (15/1/2019).

Padahal, kekuatan militer Indonesia masuk ke dalam urutan 15 dari 136 negara di dunia. Postur anggaran TNI juga mulai menuju ke arah yang lebih baik. Anggaran pertahanan TNI juga sudah mencapai 62 persen dari standar minimum essential force (MEF).

Meski belum sempurna, Bobby menilai kekuatan militer dan ketahanan keamanan Indonesia juga tidak buruk.

Prabowo sebelumnya menyebut Indonesia hanya bertahan 3 hari jika menghadapi kondisi perang. Sebab persediaan amunisi di Indonesia hanya cukup untuk tiga hari.

Dengan kekuatan militer yang ada, Bobby menilai indikator ketahanan nasional tidak hanya pada amunisi. Kekuatan warga negara Indonesia sebagai pembela negara juga harus diperhitungkan. Dia berpendapat pidato Prabowo yang memilih mengungkapkan lemahnya militer Indonesia sangat sadis.

"Sistem pertahanan semesta dan dalam konstitusi disebutkan kewajiban setiap warga negara dalam membela negaranya. Masak disepelekan hanya 3 hari? Sadis sekali menghakiminya," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/15/18482481/prabowo-dianggap-terlalu-sadis-sepelekan-ketahanan-keamanan-negara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke