Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Konferensi Video dengan Habibie yang Berada di Jerman, Apa yang Dibicarakan?

Kompas.com - 14/01/2019, 18:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Senin (14/1/2019) sore, melakukan konferensi video dengan Presiden ke-3 RI BJ Habibie.

Presiden berkomunikasi dari Presidential Lounge, Istana Kepresidenan Jakarta. Sementara, Habibie saat ini sedang berobat di Jerman.

"Prof Habibie, bagaimana kabar?" sapa Presiden.

"Baik, semakin sehat," jawab Habibie.

Habibie kemudian menceritakan bahwa saat ini ia tengah bersiap menghadapi operasi ganti lensa mata. Namun, ia memastikan bahwa operasi pada matanya bukanlah operasi berat.

Selain mata, ia juga mengaku, mengalami masalah pada ginjalnya.

"Ginjalnya yang agak berat," kata Habibie.

Habibie lalu mengatakan, teknik pengobatan yang sedang dijalaninya, yakni bernama "bioresonansi".

"Jadi mereka mengukur seluruh badan saya. Setiap organ itu kan memiliki resonansi. Jadi dia bisa deteksi, mana (organ) yang oke, mana yang tidak oke," ujar Habibie.

"Kalau tidak oke, dia perbaiki dengan memberikan program agar dikembalikan seperti semula. Tapi ternyata itu tidak pakai obat," lanjut Habibie.

Jokowi kemudian menyampaikan doa demi kesembuhan Habibie.

"Semoga Pak Habibie diberikan kesehatan yang prima ya oleh Allah. Kami semuanya di Tanah Air beserta seluruh rakyat selalu mendoakan kesehatan Bapak," ujar Presiden.

Presiden Jokowi juga menyampaikan, apabila Habibie membutuhkan sesuatu, negara siap membantunya.

Atas tawaran tersebut, Habibie mengucapkan rasa syukur dan terima kasih. Namun, untuk saat ini, Habibie merasa seluruh biaya pengobatan masih bisa ditanggung oleh asuransi.

Dalam konferensi video itu, Presiden didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com