Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan Habibie Bukan Teknologi, tapi Pengembangan SDM

Kompas.com - 08/10/2018, 19:36 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tak tahu dengan Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie? Selain Presiden ke-3 RI, Habibie juga dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia. Jasanya terhadap kemajuan teknologi di Indonesia tak bisa dihitung.

Namun, meski dikenal jenius di bidang teknologi, tujuan Habibie yang sejati bukanlah teknologi itu sendiri. Ada hal lain yang lebih penting baginya yakni sumberdaya manusia (SDM) Indonesia.

"Sebetulnya orang selalu salah tanggap bahwa beliau itu arahnya teknologi saja, bukan. Yang beliau sasar itu adalah SDM," ujar penulis A. Makmur Makka alam peluncuran buku terbarunya BJ Habibie: The Power Of Ideas di The Habibie Center, Jakarta, Senin (8/10/2018).

Baca juga: Patung BJ Habibie Akan Hiasi Jalan Trans Sulawesi

Bagi yang suka membaca buku-buku tentang BJ Habibie, nama Makka bukanlah nama yang asing. Sebab ia adalah penulis yang banyak melahirkan buku-buku tentang Habibie.

Sebut saja Jejak Pemikiran BJ Habibie: Peradaban Teknologi untuk Kemandirian Bangsa, Biografi Bacharuddin Jusuf Babibie, hingga Habibie: Kecil Tapi Otak Semua.

Makka yang sudah mendalami hidup dan pemikiran Habibie mengatakan, teknologi bukanlah tujuan namun wahana yang digunakan Habibie untuk mencapai tujuan utamanya yakni membangun SDM Indonesia yang pintar dan unggul.

Baca juga: BJ Habibie: Usia Saya 82 Tahun, tetapi Otaknya Seperti Usia 28 Tahun

Saat menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi 1978-1998, Habibie mengirim banyak pelajar Indonesia untuk sekolah di luar negeri. Hal itu dilakukan karena Habibie ingin melihat Indonesia bisa lepas landas menjadi negara yang maju dengan kekuatan SDM-nya.

"Jadi kalau Pak Jokowi infrastruktur dulu baru sekarang baru berikutnya SDM, maka kalau Pak Habibie SDM dulu, infrastruktur itu belakangan karena orang harus pintar dulu," kata dia.

Di dalam buku BJ Habibie: The Power of Ideas, Makka menuliskan berbagai gagasan-gagasan Habibie tentang SDM dan teknologi. Tak hanya itu, Makka juga menggali Habibie secara lebih personal.

Misalnya soal Habibie dengan Islam hingga pandantgan Habibie tentang Keindonesiaan. Makka menjamin bukunya itu akan memberikan pandangan lain dibandingkan buku-buku Habibie yang tulis sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com