Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Longsor Susulan Masih Terus Terjadi di Cisolok Sukabumi

Kompas.com - 04/01/2019, 16:48 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan longsor susulan masih terus terjadi di Dusun Cimapag, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat.

Sebelumnya, kejadian longsor terjadi di daerah tersebut, pada Senin (31/12/2018).

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Kamis (3/1/2019) kemarin, suara gemuruh kembali terdengar karena batu besar yang jatuh.

"Longsor susulan masih sering terjadi meskipun dengan intensitas yang kecil. Kemarin malam, suara gemuruh kembali terdengar di lokasi longsor karena adanya batu besar yang berada di mahkota longsor jatuh ke bagian bawah," kata Sutopo melalui keterangan tertulis, Jumat (4/1/2019).

Sutopo mengatakan, kondisi tersebut cukup berbahaya bagi anggota tim SAR gabungan yang sedang bertugas penanganan bencana.

Kendala lainnya, kata Sutopo, adalah cuaca. Ia mengatakan, hujan membuat proses pencarian dan pengangkatan korban terhambat sehingga harus dihentikan lebih awal.

"Jika kondisi cuaca cerah maka pencarian korban dapat dilakukan hingga malam hari. Sebaliknya jika hujan dapat menyebabkan evakuasi dihentikan lebih awal," terang dia.

Baca juga: Update Longsor Sukabumi: 18 Meninggal Dunia, 15 Masih Dinyatakan Hilang

Sebelumnya, bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di di Kampung Cigarehong, Kadusunan Cimapag, Desa Sirnaresmi, sekitar pukul 17.00 WIB, pada Senin (31/12/2018).

Berdasarkan data BNPB per Jumat (4/1/2019), bencana ini merenggut 18 korban jiwa dan 15 orang masih dinyatakan hilang.

Kemudian, BNPB mencatat, 64 orang ditemukan selamat, 3 orang luka-luka, dan 29 rumah tertimbun tanah longsor.

Kompas TV Proses pencarian korban longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat hari ke-5 masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Pembagian sektor hingga penambahan alat berat semakin mempermudah proses pencarian. Setelah melakukan apel persiapan, proses pencarian 15 korban yang masih tertimbun terus dilakukan. Satu alat berat eskavator ditambah untuk mempercepat proses pencarian yang sudah memasuki hari ke-5. Lima korban meninggal dunia telah ditemukan pada hari ke-4 dan telah diserahkan ke pihak keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com