Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Longsor Sukabumi: 18 Meninggal Dunia, 15 Masih Dinyatakan Hilang

Kompas.com - 04/01/2019, 15:22 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia akibat longsor di Dusun Cimapag, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, menjadi 18 jiwa, per Jumat (4/1/2019) pagi.

Selain itu, 64 orang dinyatakan selamat.

"Hingga 4 Januari 2019 pagi, dari 100 orang terdampak longsor, tercatat 64 orang selamat, 18 orang meninggal dunia," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis, Jumat.

Baca juga: Hari ini, Tim Gabungan Masih Cari 15 Korban Longsor Sukabumi

Kemudian, BNPB mencatat, 15 orang masih dinyatakan hilang dan 3 orang lainnya mengalami luka berat dan sedang dirawat di Rumah Sakit Pelabuhan Ratu.

Berdasarkan rapat koordinasi, disepakati bahwa yang terdampak longsor ada 29 kepala keluarga, di mana seluruh rumahnya, sebanyak 29 unit, mengalami rusak berat.

Sutopo mengatakan, terdapat 1.054 personel yang telah diturunkan, yang berasal dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan relawan.

Baca juga: Detik-detik Dua Bocah Selamatkan Diri dari Longsor di Sukabumi

"Mereka bukan hanya tergabung dalam tim SAR gabungan, namun juga di dapur umum, pelayanan medis, penanganan logistik, dan lainnya," terangnya.

Sebelumnya, bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di di Kampung Cigarehong, Kadusunan Cimapag, Desa Sirnaresmi, sekitar pukul 17.00 WIB, pada Senin (31/12/2018).

Kompas TV Proses pencarian korban longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat hari ke-5 masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Pembagian sektor hingga penambahan alat berat semakin mempermudah proses pencarian. Setelah melakukan apel persiapan, proses pencarian 15 korban yang masih tertimbun terus dilakukan. Satu alat berat eskavator ditambah untuk mempercepat proses pencarian yang sudah memasuki hari ke-5. Lima korban meninggal dunia telah ditemukan pada hari ke-4 dan telah diserahkan ke pihak keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan 'Amicus Curiae' ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com