Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Belum Sumbang Dana Kampanye Prabowo-Sandi, Ini Kata PKS

Kompas.com - 01/01/2019, 15:12 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengakui bahwa PKS belum menyumbang dana kampanye bagi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

PKS adalah salah satu partai Koalisi Indonesia Adil Makmur, selain Partai Gerindra, PAN, dan Partai Demokrat. Koalisi ini mengusung Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019.  

Namun demikian, kata Mardani, PKS sudah bekerja untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga. PKS, kata dia, sudah menyumbang hal lain selain dana. 

"Semua partai pendukung sudah bekerja dan memang tidak dalam bentuk sumbangan dana kampanye karena kebanyakan digabung dengan kegiatan partai," tutur Mardani ketika dihubungi via telepon, Selasa (1/1/2019).

Mardani menjelaskan, PKS, PAN, dan Demokrat membantu pemenangan Prabowo-Sandi melalui pemasangan alat peraga kampanye (APK) dan biaya sosialisasi di sejumlah daerah.

Dirinya mengaku Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi juga telah mengetahui bentuk bantuan yang dilakukan partai koalisi.

"Kita menikmati semua proses dan bahagia dengan kampanye Prabowo-Sandi. Kebanyakan memang dalam bentuk APK dan biaya sosialisasi. PKS sudah memasang APK di 80 daerah pemilihan se-Indonesia," ungkapnya kemudian.

Sebelumnya, BPN memaparkan total dana kampanye yang terkumpul dalam rentang empat bulan sejak September hingga Desember. Total dana kampanye yang diterima Prabowo-Sandi mencapai Rp 54 Miliar.

Adapun perinciannya Rp 39,5 Miliar dari Sandiaga, Rp 13 Miliar dari Prabowo, Rp 1,38 Miliar sumbangan Partai Gerindra. Lalu, Rp 76,1 Juta berasal dari sumbangan warga perorangan, dan Rp 28 Juta sumbangan kelompok.

Cawapres Sandiaga juga tak mempermasalahkan jika PKS, PAN, dan Demokrat tidak memberikan bantuan dalam bentuk dana kampanye. Menurut Sandiaga, ketiga partai tersebut sudah berperan penting melalui pemasangan APK dan sosialisasi.

Baca juga: Kata Sandiaga soal PKS, PAN, dan Demokrat yang Belum Sumbang Dana Kampanye

Kendati demikian, capres Prabowo beberapa waktu lalu sempat menyinggung para elite partai koalisi pendukungnya yang belum menyumbangkan dana kampanye.

Dia bahkan membandingkan partai koalisi dengan pengemudi ojek daring yang telah menyisihkan penghasilan mereka guna menyumbang dana kampanye Prabowo-Sandi.

"Hei kalian elite partai, kalau kalian tidak menyumbang, kelewatan kalian. Ini tukang ojek saja mengirimkan penghasilanya kepada kita," kata Prabowo seperti dikutip dari tayangan akun Youtube Gerindra TV, Selasa (18/12/2018).

Kompas TV Setiap Capres-Cawapres punya narasi berbeda saat kampanye. Ada yang "menjual" kegagalan ada juga yang menyodorkan keberhasilan. Lantas bagaimana publik harus bijak memaknai narasi setiap pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden? Dan bagaimana pula calon pemimpin negeri menyuarakan tenaga dan pikirannya agar Indonesia punya masa depan yang lebih baik? KompasTV akan membahasnya bersama sejumlah narasumber anggota tim kampanye nasional Jokowi-Maruf Emmy Hafild, melalui sambungan satelit bersama koordinator juru bicara badan pemenangan Prabowo -Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com