Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI: Korban Tsunami di Kecamatan Sumur dan Labuan Butuh Selimut, Terpal, dan Air Bersih

Kompas.com - 26/12/2018, 13:35 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sub Tanggap Darurat Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Ridwan Sobri Carman menuturkan, warga terdampak bencana tsunami di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, masih membutuhkan bantuan.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama tim SAR gabungan, dua kecamatan tersebut menjadi fokus penanganan PMI. 

Menurut Ridwan, para korban membutuhkan bantuan logistik, mulai dari makanan hingga air bersih.

"Kebutuhan logistik di dua wilayah itu masih sekitar terpal, selimut, makanan, air bersih, itu yang masih jadi kebutuhan mereka," ujar Ridwan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/12/2018).

Baca juga: Longsoran yang Sebabkan Tsunami Selat Sunda Seluas 64 Hektar

Distribusi logistik menjadi salah satu kegiatan penanganan yang dilakukan PMI, beserta evakuasi korban dan pelayanan kesehatan.

PMI telah menurunkan sekitar 200 relawan di dua kecamatan tersebut. PMI juga sudah mengirimkan selimut hingga mobil tangki air bersih.

Rabu ini, PMI berencana mengirim sebanyak enam truk tangki air untuk memenuhi kebutuhan warga.

"Untuk mobil-mobil, misalnya untuk pembersihan jalan atau air bersih, untuk warga, juga sudah kita kirimkan lagi untuk memenuhi yang kemarin, mungkin enam mobil truk tangki air per hari ini bisa di sana," terang dia.

Baca juga: Tsunami Timbulkan Duka bagi Indonesia dalam 14 Tahun, dari Aceh hingga Selat Sunda

Sebelumnya, tsunami menerjang pantai di sekitar Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) malam. Tsunami tersebut dipicu oleh longsoran bawah laut dan erupsi Gunung Anak Krakatau.

Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (25/12/2018) pukul 13.00 WIB, sebanyak 429 orang meninggal dunia karena kejadian ini. Sementara kerugian ekonomi masih dalam pendataan.

Selain korban meninggal, tercatat 1.485 orang luka-luka, 154 orang hilang. BNPB juga mencatat, ada 16.802 orang yang mengungsi di sejumlah daerah.

Jumlah ini masih sangat mungkin bertambah seiring dengan proses evakuasi yang masih terus dilakukan.

Kompas TV Masa tanggap darurat diterapkan berbeda di tiap wilayah terdampak tsunami di Selat Sunda. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita melalui sambungan telepon kepada KompasTV pada Rabu pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com