Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Diminta Koordinir Semua Alat Deteksi Bencana Milik Lembaga Lain

Kompas.com - 24/12/2018, 10:57 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjadi leading sector dalam mengelola semua alat deteksi bencana. Pasalnya, tidak semua alat deteksi bencana dikelola oleh BMKG.

Misalnya seperti alat deteksi bencana di laut.

"Deteksi tsunami itu ada dua, satu di pesisir, satu di laut. Alat yang di pesisir itu dikelola BMKG, nah yang di laut itu badan lain, bukan BMKG. Dari info yang kami dapatkan, hampir semua instrumen tsunami yang di laut itu rusak, tak berfungsi," ujar Fary ketika dihubungi, Senin (24/12/2018).

Jika deteksi tsunami di laut berfungsi, kata Fary, itu akan memberikan tambahan waktu bagi masyarakat untuk menyelamatkan diri. Berbeda jika deteksi tsunami yang berfungsi hanya di pesisir saja. Waktu yang dimiliki masyarakat untuk menyelamatkan diri tinggal sedikit. 

Baca juga: BMKG Tak Deteksi Gejala Tsunami Lanjutan di Selat Sunda

Hal ini dia sampaikan ketika ditanya soal mitigasi bencana setelah kejadian tsunami di Banten dan Lampung Selatan. Fary menyampaikan belasungkawa terhadap korban bencana tersebut.

Alat lain yang juga harus di bawah koordinasi BMKG adalah sirine peringatan. Fary mengatakan selama ini sirine tersebut dikelola oleh pemerintah daerah. BMKG harus memastikan semua sirine berfungsi baik.

"Karena kalau alat deteksi bencana berfungsi tapi tidak ada sirene, ya percuma juga," ujar Fary.

Baca juga: Bertolak ke Banten, Jokowi Tinjau Daerah Terdampak Tsunami Selat Sunda

Fary mengatakan evaluasi ini sudah disampaikan kepada BMKG usai bencana di Palu dan Lombok beberapa waktu lalu. Dia belum mendapat laporan lebih lanjut mengenai bencana yang terjadi di Banten dan Lampung Selatan.

Namun secara umum, Fary menegaskan bahwa audit alat deteksi bencana harus segera dilakukan. Alat-alat yang rusak harus segera diperbaiki atau diganti.

"Kita minta supaya semua instrumen berkaitan dengan deteksi tsunami itu agar diaudit," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com