Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Prabowo Usul Jumlah Massa Pendukung di Debat Capres Dikurangi

Kompas.com - 19/12/2018, 15:57 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan, jumlah pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bisa menonton debat capres-cawapres pada pilpres 2019 tidak sebanyak 2014. 

Jika debat tahun 2014 masing-masing kubu mengerahkan 200 audiens, BPN meminta, massa debat tahun depan bisa dikurangi hingga separuhnya.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso dalam Rapat Persiapan Debat Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilu Pemilu 2019 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama tim kampanye paslon hari ini.

Baca juga: KPU Usulkan 14 Tema Debat Capres, dari Ekonomi hingga HAM

"Kita pertimbangkan kalau lima tahun lalu itu jumlah audiens itu sampai 200 orang (dari masing-masing kubu) yang masuk ruangan, tadi disarankan separuhnya saja," kata Priyo di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).

Menurut Priyo, pengerahan massa yang terlalu besar justru bisa mengganggu kualitas debat.

Meski demikian, hal ini baru berupa usulan. Keputusan tetap ada di KPU sebagai penyelenggara pemilu.

Baca juga: KPU Coret Aceh dan Papua dari Daftar Opsi Lokasi Debat Capres

"Tapi keputusan ada di KPU, cukup 100 orang paling top dari kedua pasangan, maupun tim inti, pakar, dan ahli," ujar dia.

BPN juga mengusulkan peserta debat Pilpres dapat dibagi-bagi. Dari lima kali debat, diusulkan supaya debat pertama dan kelima pesertanya pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Sisanya, 2 kali debat diperuntukan khusus bagi capres, dan 1 kali debat untuk cawapres.

Kompas TV Berpolitik demi kesejahteraan rakyat jadi hal yang lumrah.<br /> <br /> Di masa kampanye, capres-cawapres akan melontarkan beragam janji-janji dalam programnya demi membela kepentingan rakyat. Sebut saja soal problematika &quot;emak-emak&quot; di tengah kebutuhan dan daya beli yang jadi bahan kampanye capres-cawapres.<br /> <br /> &quot;Emak-emak&quot; seolah didorong untuk ikut berbicara politik dalam menegosiasi ruang pengambilan keputusan untuk mencapai kesejahteraan ekonomi keluarga.<br /> <br /> Menanti taji visi ekonomi capres-cawapres jadi bahasan utama Sapa Indonesia Malam, Minggu (18/11). Simak dialognya bersama Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso, Direktur Program Tim Kampanye Nasional Jokowi &ndash; Ma&rsquo;ruf, Aria Bima, dan pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com