JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Selatan Muhidin menegaskan, langkah mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dilakukan untuk menyelamatkan suara partai di daerahnya.
Sebab, menurut dia, mayoritas masyarakat Kalsel menginginkan agar Jokowi memimpin Indonesia dua periode.
Ia pun mengingatkan, PAN bisa kehilangan dukungan masyarakat di Kalsel jika mencopotnya dari posisi Ketua DPW dan masih ngotot mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kalau masyarakat masih mengikuti saya, pasti ikut saya. Kalau saya berhenti, masyarakat juga berhenti mendukung PAN,” kata Muhidin saat dihubungi, Jumat (14/12/2018).
Baca juga: PAN Resmi Copot Ketua DPW Kalsel karena Ia Dukung Jokowi
Muhidin juga menegaskan, langkahnya membawa DPW PAN Kalsel mendukung Jokowi-Ma'ruf sudah direstui oleh seluruh kader PAN di daerah. Muhidin mengklaim, ada sekitar 200.000 kader dan simpatisan PAN di Kalimantan Selatan yang solid mendukungnya.
“Mereka telah bersumpah mendukung Muhidin untuk memenangkan partai PAN," kata dia
Muhidin menegaskan, hingga saat ini ia juga belum menerima surat pencopotan sebagai Ketua DPW Kalsel. Menurut dia, pengumuman pencopotan yang sebelumnya disampaikan Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno hanya sebatas pernyataan lisan.
Ia secara de facto merasa masih memimpin DPW PAN Kalsel. Bahkan pada Kamis kemarin, DPW PAN Kalsel di bawah kepemimpinan Muhidin masih menggelar rapat koordinasi wilayah (rakorwil) di Banjarmasin.
Elite DPP PAN semula dijadwalkan menghadiri Rakorwil tersebut, namun batal. Padahal, semula rombongan DPP PAN berencana meminta klarifikasi atas keputusan DPW Kalsel mendukung Jokowi - Ma’ruf.
"Rakorwil kemarin. Pak Sekjen tidak bisa datang karena ada kesibukan," katanya.
Baca juga: Muhidin Masih Tunggu Surat Pencopotan sebagai Ketua DPW PAN Kalsel
Muhidin berharap DPP PAN bisa memahami keputusan DPW PAN Kalsel mendukung Jokowi - Ma’ruf. Keputusan itu semata-mata diambil karena adanya arus kuat masyarakat Kalsel yang menginginkan Jokowi terpilih lagi.
Karena itu, Muhidin tak mau melawan arus kuat masyarakat Kalsel. “Mudah-mudahan DPP (PAN) memahami keadaan Kalsel,” kata dia.
Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno sebelumnya secara resmi mengumumkan pencopotan Muhidin sebagai Ketua DPW PAN Kalsel.
"DPP telah melakukan tindakan tegas dengan memberhentikan Ketua DPW Kalsel," kata Eddy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/12/2018).
Menurut Eddy, DPP telah menghimpun masukan dari Ketua dan pengurus DPW Kalsel, tentang alasan dan latar belakang deklarasi dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf beberapa hari lalu.