JAKARTA, KOMPAS.com - Muhidin mengaku belum menerima surat pencopotannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Selatan.
"Kapan mencopotnya? Ya belum ada surat kan," kata Muhidin kepada Kompas.com, Kamis (13/12/2018) malam.
Baca juga: Mungkin Kader PAN Alihkan Dukungan karena Lihat Tim Jokowi-Maruf Solid
Muhidin merasa ia masih menjabat sebagai Ketua DPW PAN Kalsel sampai ia menerima surat pencopotan dari DPP PAN. Bahkan hingga Kamis siang tadi, Muhidin masih menggelar rapat dengan jajaran pengurus.
Ia memastikan jajaran pengurus solid mendukung keputusan DPW PAN Kalsel merapat ke pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Baca juga: Dukung Jokowi-Maruf , 25 Kader PAN Sumsel Akan Dilaporkan ke Polisi
Saat ditanya apa langkah selanjutnya setelah ia dicopot oleh DPP PAN, Muhidin enggan menjawab. Ia mengaku masih akan menunggu surat resmi pencopotan dari DPP PAN.
"Kita lihat keadaan lah. Sampai sekarang belum ada saya menerima. Itu (pencopotan) baru wacana dan baru perkataan," kata Muhidin.
Baca juga: PAN Sumsel Akan Investigasi Kelompok yang Gelar Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf Amin
"Jadi kita lihat lah, setelah ada surat nanti ditanyakan lagi ke saya langkah selanjutnya apa yang akan saya ambil," tambah mantan walikota Banjarmasin ini.
Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno sebelumnya secara resmi mengumumkan pencopotan Muhidin sebagai Ketua DPW PAN Kalsel.
Pencopotan ini dilakukan karena Muhidin membelot mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Baca juga: Pindah ke PAN, Dua Anggota DPR dari Fraksi Hanura Diganti
Padahal, sejak awal PAN mengusung pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"DPP telah melakukan tindakan tegas dengan memberhentikan Ketua DPW Kalsel," kata Eddy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/12/2018).
Menurut Eddy, DPP telah menghimpun masukan dari Ketua dan pengurus DPW Kalsel, tentang alasan dan latar belakang deklarasi dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf beberapa hari lalu.
Baca juga: Waketum: Kalau PAN Ingin besar di Kalsel, Keputusan Dukung Jokowi Harus Diambil
Ia menegaskan, DPP PAN tak bisa mentolerir alasan yang disampaikan sehingga harus melakukan perombakan dalam struktur kepengurusan DPW Kalsel.
Sebelumnya, elite DPP PAN sempat terbelah soal nasib Muhidin. Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais menyebut bahwa Muhidin akan dicopot dari posisi Ketua DPW.
"Akan kita tunjuk kader lain sebagai pelaksana tugas," kata Hanafi.
Baca juga: DPP PAN Minta DPW Sumsel Beri Sanksi Kader yang Dukung Jokowi
Sementara Waketum PAN lainnya, Bara Hasibuan, menyebut Muhidin tak akan dicopot. Alasannya, Muhidin merupakan tokoh senior di Kalimantan Selatan dan pernah menjabat sebagai wali kota selama dua periode.
"PAN sangat membutuhkan kepemimpinan Pak Muhidin di Kalsel. Dan kami sadari itu, kami sadari ketokohannya, background-nya, pengalaman politiknya. Untuk itu kami memang mengajak Pak Muhidin untuk gabung dengan PAN," kata Bara.