Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kalau Mau kebijakan yang Memanjakan Rakyat, Buat Saja BLT Sebanyak-banyaknya...

Kompas.com - 13/12/2018, 22:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengatakan, terdapat unsur pendidikan kepada masyarakat dalam setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintahannya. 

Pembangunan infrastruktur misalnya. Menurut Presiden Jokowi, proses pembangunan tidak melulu menyenangkan.

"Ada proses kadang pahit, ada kadang sakit, ada proses suatu saat kita memetik buahnya. Ya jangan sampai kita mendidik masyarakat ini dengan instan, gampang, hal-hal yang senang, memanjakan," ujar Jokowi dalam acara peluncuran buku Jokowi Menuju Cahaya karya Albertiene Endah di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Baca juga: Jokowi dan Misteri Jawaban Biasa Saja...

"Kalau setiap kebijakan itu maunya yang seperti itu, mudah sebenarnya. Buat saja subsidi sebanyak- banyaknya, buat saja bantuan sosial sebanyak-banyaknya, buat saja BLT sebanyak-banyaknya kepada masyarakat," lanjut dia.

Dia mengibaratkan membangun sebuah rumah yang kokoh yang memang memerlukan pondasi dan pilar yang kuat.

"Dalam kesulitan, kesusahan, itu akan menimbulkan sebuah kekokohan," ujar Jokowi.

Baca juga: Saat Jokowi Tidak Mau Kehidupannya di Bantaran Kali Diekspose...

"Artinya, saat ada gelombang apa pun nantinya, gelombang ekonomi, politik, bangsa ini akan tetap menjadi bangsa yang besar dan kokoh. Beda soal kalau kita memanjakan ya. Terkena gelombang sedikit saja kita langsung hilang terseret gelombang," lanjut dia.

Kompas TV Setelah dipecat oleh DPP PAN mantan ketua DPW PAN Kalimantan Selatan Muhidin menghormati keputusan dari partai. Namun Muhidin menegaskan dirinya masih kader PAN dan tetap mendukung pasangan Jokowi-Maruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com