Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Sri Sultan Bertemu Empat Mata, Apa yang Dibicarakan?

Kompas.com - 06/12/2018, 18:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Kamis (6/12/2018) siang, menyempatkan diri bersilaturahim ke Kraton Yogyakarta di sela kunjungan kerjanya.

Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi melakukan pertemuan empat mata dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono ke-X.

Bertempat di Gedhong Jene, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Jokowi dan Sri Sultan tampak duduk di kursi terpisah. Terdapat sebuah meja dilapisi taplak putih membatasi mereka.

Baca juga: Saat Seorang Nenek Memeluk dan Membisikkan Sesuatu kepada Jokowi...

Pihak kraton menyediakan aneka camilan khas Yogyakarta, yakni pastel, bendul dan kue sus. Tak lupa disertai teh hangat.

Pertemuan tertutup itu berlangsung sekitar 30 menit.

Meski demikian, baik Presiden dan Sri Sultan tidak memberikan keterangan apa-apa setelah pertemuan berlangsung.

Sri Sultan mengantar Presiden ke mobil, kemudian Jokowi melanjutkan kunjungan kerjanya.

Baca juga: Berkunjung ke Keraton, Presiden Jokowi Disuguhi Kudapan Kegemaran Raja Yogyakarta

Namun, saat dijumpai di Universitas Aisyiyah, Presiden Jokowi mengungkapkan apa topik pembicaraan empat mata dengan Sri Sultan.

"Ya biasa. Kita tadi pagi diajak 'pinarak'. Pinarak itu istilahnya apa, ya? Diajak ke Kraton lah ya," ujar Jokowi.

"Di dalam tadi, kami bicara banyak mengenai masalah yang berkaitan dengan ketatanegaraan, manajemen negara dan konstitusi. Saya rasa hanya berbicara pada tataran itu," lanjut dia.

Saat ditanya soal apakah ada topik mengenai proyek strategis pemerintah pusat di Yogyakarta, Presiden menampiknya.

"Oh, kalau soal itu sudah (bicara) tadi pagi, waktu di airport kami bicara. Ya intinya progresnya bagus. Insya Allah nanti tahun depan sudah bisa kita lihat barangnya," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com