JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengkritik kebijakan Pemerintahan Presiden Joko Widodo terkait impor pangan.
Ia mengaku heran dengan sikap pemerintah yang memberlakukan kebijakan impor justru pada saat masa panen.
"Entah siapa yang bertanggung jawab saya sendiri heran, tapi pemerintah ini justru mengizinkan impor pangan pada saat panen. Ini saya tidak mengerti," ujar Prabowo saat berpidato pada acara peringatan Hari Disabilitas Internasional, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Baca juga: Jokowi: Negara Kita Memiliki Problem Besar, Impor Lebih Besar daripada Ekspor
Seperti diketahui pada awal tahun ini pemerintah membuka keran impor beras. Keputusan ini tertuang dalanm Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 1 Tahun 2018.
Kebijakan impor beras tersebut merupakan yang pertama kalinya dalam dua tahun terakhir saat pemerintah terakhir membuka keran impor beras pada 2015.
Sebanyak 500.000 ton beras diimpor pada Januari 2018. Kebijakan ini muncul karena adanya kekurangan beras jenis medium sejak akhir tahun 2017. Akibatnya harga beras di pasaran pun melambung tinggi.
Prabowo menilai kebijakan pemerintah tersebut justru tidak berpihak pada kelompok petani.
Baca juga: Prabowo Janji, Indonesia Tak Impor Apa Pun jika Ia Jadi Presiden
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkapkan, kelompok petani di sejumlah daerah tidak mendapatkan penghasilan yang memadai dari hasil panennya.
"Mereka tidak dapat hidup dengan layak. Mereka dengan jerih payah mereka, dengan keringat mereka, sering mereka tidak dapat penghasilan memadai pada saat mereka panen," kata Prabowo.