JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Rabu (5/12/2018), menerima jajaran Pengurus Pusat Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) di Istana Merdeka, Jakarta.
Topik utama yang disampaikan kepada Presiden Jokowi, yakni tentang komitmen INTI terhadap Pancasila dan NKRI.
"Di depan Bapak Presiden, kami menyampaikan komitmen terhadap kebinekaan, Pancasila dan NKRI," ujar Sekjen INTI Ulung Rusman, seusai pertemuan.
Wakil Ketua Umum INTI Budi S. Tanuwibowo menambahkan, salah satu bentuk dari komitmen itu, yakni bagaimana segenap anggota INTI berkarya di bidang masing-masing demi bangsa dan negara.
"Kami sebagai komunitas kan punya profesi masing-masing. Setiap profesi kami punya tanggung jawab masing-masing. Jadi kami laksanakan profesi kami masing-masing dengan sebaikbaiknya. Niscaya negeri ini akan aman makmur," ujar Budi.
Selain itu, pengurus INTI juga mendengarkan arahan dari Presiden Jokowi mengenai pemerintah yang setelah fokus melaksanakan pembangunan infrastruktur selama empat tahun terakhir, tahapan selanjutnya yang akan dilaksanakan yakni pembangunan sumber daya manusia.
Baca juga: Kedatangan Jokowi Disambut Meriah oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa
Soal rencana itu, INTI sangat mendukungnya. Menurut Budi, sumber daya manusia di Indonesia sebenarnya berkualitas. Namun, memang perlu penanganan yang baik agar semakin terarah lagi.
"Daya saing manusia di Indonesia ini secara potensial sebenarnya baik, di atas rata-rata. Namun perlu suatu penanganan yang lebih terencana dan baik," lanjut Budi.
Pertemuan berlangsung sekitar 30 menit. Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Adapun, pengurus INTI yang hadir dalam pertemuan itu, yakni 20 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.