Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Jokowi dengan Kawan Lama dan Arah Baru Dukungan PBB...

Kompas.com - 01/12/2018, 08:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Jumat (30/11/2018) siang, bertemu kawan lama, Yusril Ihza Mahendra.

Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut dilaksanakan di tengah sejuknya udara Kompleks Istana Presiden Bogor, Jawa Barat.

Teh manis hangat menemani perbincangan keduanya. Momen pertemuan ini diunggah ke dalam akun Instagram @jokowi.

"Bertemu kawan lama, Bapak Profesor Yusril Ihza Mahendra di Istana Bogor, siang menjelang salat Jumat tadi," demikian kalimat pembuka caption foto pertemuan Presiden Jokowi bersama sang kawan lama.

"Sudah lama saya mengenal Prof. Yusril, semenjak saya masih di Solo. Hubungan kami tetap berlanjut sampai saya pindah ke Jakarta. Saya bahkan bertamu ke kediaman beliau," demikian penutup caption foto.

Baca juga: Bertemu Jokowi di Istana Bogor, Yusril Beri Sinyal Dukungan

Catatan Kompas.com, Jokowi bertandang ke kediaman Yusril di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis 26 Juni 2013 silam. Saat itu Jokowi masih menyandang status sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Meski demikian, Jokowi mengaku, topik yang dibahas bersama Yusril bukan terkait politik, melainkan mengenai ketatanegaraan.

Diketahui, sejak awal November 2018, Yusril yang merupakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) menjadi pengacara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Yusril sempat melontarkan kritik kepada pemerintahan Jokowi. Manuvernya itu membuat seolah-olah ia berada berseberangan dengan pemerintah. Hal itu pun dibantah Yusril.

"Sebenarnya enggak berseberangan. Pak Jokowi pasti paham bahwa kadang-kadang ada kritik yang disampaikan, tapi semua itu dengan niat yang baik. Karena kritiknya juga konstruktif bukan asal kritik tanpa alasan," kata Yusril, usai pertemuan.

"Karena niatnya baik, ya beliau juga dengarkan, pertimbangkan. Kalau sesuai ya dilaksanakan, kalau tidak sesuai ya tidak dilaksanakan, itu saja," lanjut dia.

Baca juga: Menanti Arah Dukungan PBB Setelah Yusril Jadi Pengacara Jokowi-Maruf...

PBB Dukung Jokowi-Ma'ruf?

Dalam kesempatan yang sama, Yusril mengatakan, partainya akan menentukan sikap politiknya pada Pemilu 2019 di Januari 2019 yang akan datang.

"Insya Allah nanti akan diputuskan bulan Januari yang akan datang," ujar Yusril.

Ia sendiri sudah mulai berkonsolidasi di internal. Ia telah bertemu dengan pimpinan dari 24 wilayah di Indonesia. Bahkan, ia juga telah menggelar rapat dengan badan pemenangan pemilu partainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com