Salah satunya, ia menjelaskan tentang mengapa ia menerima 'pinangan' menjadi lawyer Jokowi-Ma'ruf pada masa kampanye 2019.
Yusril mengklaim, secara umum, struktur partai memahami pilihan politiknya. Meskipun, ia mengakui muncul pro dan kontra. Itu dinilai sebagai hal yang wajar.
Yusril yakin dalam rapat koordinasi nanti, struktur partainya seiring sejalan dengan pilihan politiknya.
"Untuk internal di PBB tentu ada dinamika, ada pro kontra. Biasalah. Karena itu, kami akan ada rapat koordinasi nasional bulan Januari. Jadi kan sudah panjang waktunya. Mungkin yang marah-marah itu nanti sudah agak tenang, yang ngomel-ngomel sudah mulai mengerti," ujar Yusril.
"Jadi, Insya Allah (mendukung Jokowi-Ma'ruf). Kan sudah sama," lanjut dia.
Pertemuan Jokowi serta Yusril sempat dijeda shalat Jumat berjemaah di Masjid Baitussalam Kompleks Istana Presiden Bogor. Pertemuan keduanya diakhiri dengan makan siang bersama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.