Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Fahri Hamzah, KPK Frustrasi jika Terus Gelar OTT

Kompas.com - 29/11/2018, 14:50 WIB
Jessi Carina,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT).

Fahri berpendapat, KPK frustrasi karena terus menerus melakukan OTT.

"Karena kalau cara-cara OTT begitu, cara-cara yang sebenarnya menunjukkan KPK frustrasi, masak Ketua KPK bilang kalau KPK mau bisa OTT setiap hari, kalau KPK dikasih aparat lebih banyak dia bisa OTT setiap hari, itu kan frustrasi," ujar Fahri di kompleks parlemen, Kamis (29/11/2018).

Baca juga: Bayangkan, Korupsi Melibatkan Hakim, Pengacara, Sangat Ironi...

Menurut Fahri, OTT menunjukan KPK telah gagal. Jika berhasil, KPK pasti sulit mencari orang yang korupsi.

Dia menyayangkan pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo yang menyebut OTT bisa dilakukan setiap hari.

"Artinya elu gagal dong bos, ini orang gagal minta tepuk tangan terus, gila ini, otak kita ini diputarnya ke arah yang salah. Suruh memberantas korupsi tapi tiap hari bilang kalau KPK mau bisa setiap hari ditangkap," ujar politisi yang dipecat PKS itu.

Baca juga: Politisi PSI Nilai Prabowo Tak Layak Sebut Korupsi di RI seperti Kanker Stadium 4

Fahri menilai, KPK sudah salah jalan. Dalam kontestasi Pemilihan Presiden ini, Fahri meminta dua pasang calon presiden dan wakil presiden menyiapkan strategi pemberantasan korupsi pada 100 hari pertama mereka.

Dia berpendapat KPK seharusnya digabung dengan lembaga lain seperti Komnas HAM, Ombudsman, LPSK, hingga Komnas Perempuan.

Nantinya gabungan lembaga itu akan menjadi lembaga pengaduan raksasa tempat masyarakat melaporkan penyalahgunaan.

"Itu akan menjadi raksasa tempat orang melaporkan malapraktek di dalam pelayanan publik, di dalam pengadaan barang, tender, dan sebagainya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com