JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berkelakar soal bersatunya keturunan Presiden Soeharto dan Soekarno di koalisinya.
Kelakar Prabowo merujuk pada keberadaan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto yang merupakan Ketua Dewan Pakar Partai Berkarya dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri.
Keduanya merupakan kader partai yang mengusungnya sebagai capres di Pilpres 2019.
Oleh karena itu, Prabowo menilai, koalisinya aneh karena bisa menyatukan Rachmawati dan Titiek.
Baca juga: Kata Prabowo soal Air Laut Sampai Bundaran HI 2025 Jadi Masukan DKI
Padahal, menurut Prabowo, orangtua keduanya berseberangan dalam politik.
Kelakar itu disampaikan Prabowo dalam orasinya di acara pembekalan relawan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
"Saudara-saudara, kalau kalian perhatikan hari ini, koalisi Indonesia Adil Makmur ini koalisi yang agak aneh. Anda pehatikan enggak, di sini ada anaknya Bung karno, Mbak Rachmawati. Ada juga anaknya Pak Harto," ujar Prabowo.
Perbedaan tersebut, kata Prabowo, kini hilang dalam koalisinya.
Baca juga: Saat Prabowo Kembali Candai Tampang Pendukungnya
Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu mengatakan, Rachmawati dan Titiek kini kompak mendukungnya.
"Bayangkan sekarang anaknya Pak Harto sekarang sama-sama dengan anaknya Pak Soekarno. Pak Amien Rais dulu agak bersebrangan dengan Pak Harto, sekarang duduk satu baris," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.