JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali mencandai tampang para relawannya. Hal itu dilakukan Prabowo saat berorasi di acara pembekalan relawan Prabowo-Sandiaga Uno di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Awalnya, Prabowo menceritakan dirinya yang ragu bila acara pembekalan relawan bisa dilangsungkan.
Sebab, acara tersebut membutuhkan dana yang besar untuk menyewa gedung, konsumsi peserta, dan selainnya. Ia ragu lantaran kebanyakan para pendukungnya berasal dari masyarakat kelas menengah ke bawah.
"Dan memang dukungan pendukung kami ya begitu lah. Tampangnya. Boleh pakai istilah tampang enggak? Tampangnya ya, ekonomi agak terbatas begitu. Boleh enggak (pakai istilah tampang)?" ujar Prabowo lantas disambut tawa para relanwannya.
Baca juga: Prabowo Sebut Sejumlah Elite yang Mendukungnya Dapat Ancaman
Melalui candaannya itu, Prabowo mengatakan ia berupaya menyampaikan fakta bahwa pendukungnya kebanyakan berasal dari masyarakat kelas menengah ke bawah.
Karena itu, Prabowo mengatakan ia akan memperjuangkan nasib para pendukungnya tersebut.
"Kalau gue ngomong apa adanya salah? Memang tampang elo tampang enggak punya duit. Bukan gue ngejek elo. Gue mau berjuang untuk elo. Gue enggak rela rakyat gue miskin," lanjut Prabowo.
Sebelumnya, saat pertemuan dengan tim pemenangan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/10/2018), Prabowo membahas tentang akses kesejahteraan yang menjadi agenda besar timnya.
Baca juga: Menilik Gaya Komunikasi Politik Sontoloyo ala Jokowi dan Tampang Boyolali ala Prabowo
Adapun salah satu topiknya membahas tentang peningkatan kapasitas produksi karena menurut data yang mereka terima, terjadi penurunan kesejahteraan di desa.
Dalam isi pidato di hadapan tim pemenangan, Prabowo menyebutkan istilah "tampang Boyolali" yang menjadi viral dan perbincangan publik.
Bunyi pidatonya sebagai berikut:
"...Dan saya yakin kalian nggak pernah masuk hotel-hotel tersebut, betul? (Betul, sahut hadirin yang ada di acara tersebut). Mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini."
Baca juga: Berkomentar Body Shaming di Medsos, Ancaman Pidana Menanti...
Prabowo Subianto meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan penyebutan istilah "tampang Boyolali".
Istilah itu muncul dalam pidato Prabowo saat peresmian kantor Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/10/2018).
Permintaan maaf itu disampaikan Prabowo melalui sebuah video yang diunggah Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, melalui akun Twitter-nya, Selasa (6/11/2018).
"Ya maksud saya tidak negatif. Tapi kalau ada yang merasa tersinggung, ya saya minta maaf," ujar Prabowo.
Prabowo juga mengaku bersedia berdialog dengan pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan ucapannya itu.
"Dan saya siap kalau suatu saat diminta dialog langsung. Tidak ada masalah. Ya kita baik-baik saja," kata Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.