Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Tinggalkan Posisi Kadiv Humas Polri, Setyo Wasisto Minta Maaf

Kompas.com - 14/11/2018, 16:16 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Brigjen (Pol) Muhammad Iqbal resmi menggantikan Irjen (Pol) Setyo Wasisto sebagai Kepala Divisi Humas Polri. Usai dilantik, Setyo Wasisto mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan wartawan yang telah bekerja sama selama ini.

“Saya terus terang merasa banyak dibantu oleh rekan-rekan (wartawan) tapi sebagai manusia biasa saya menyadari ada kekurangan-kekurangan,” kata Setyo di Markas Korps Brimob Polri Kelapa Dua, Depok, Rabu (14/ 11/2018).

Setyo berharap, kerja sama selama ini yang telah terjalin dapat diteruskan saat masa kepemimpinan Muhammad Iqbal.

Baca juga: M Iqbal Diangkat Jadi Kadiv Humas Polri Gantikan Setyo Wasisto

“Saya mendoakan pak Iqbal semoga sukses mengemban tugas kepala divisi humas Polri saya mensupprot beliau sebagai kadiv humas supaya Polri tetep sukses dan kita dapat menciptakan situasi aman damai dan sejuk dimanapun kita berada di wilayah Republik Indonesia,” kata Setyo.

Setyo juga menyampaikan permohonan maaf selama dirinya bertugas menjadi Kadiv Humas Polri.

“Sekali lagi saya minta maaf dan selamat bertugas kepada rekan-rekan media kalau memang ada yang bisa dibantu di tempat penugasan saya yang baru nanti silakan jangan sungkan untuk ngontak,” kata Setyo.

Diketahui, Setyo dimutasi menjadi Pati SSDM Polri (penugasan pada Kementerian Perindustrian).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com