Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba Lebih Dulu, Jokowi Sambut Presiden Chile Sebastian Pinera

Kompas.com - 14/11/2018, 14:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Chile Sebastian Pinera di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-33 ASEAN di Singapura, Rabu (14/11/2018).

Jokowi tiba terlebih dahulu di ruang pertemuan.

Setelah Pinera diinformasikan sudah mendekati ruangan, Jokowi pun berjalan ke arah pintu masuk untuk menjemputnya.

"Senang bertemu dengan Anda," kata Jokowi sambil menyalami Pinera.

"Terima kasih banyak," jawab Pinera seraya tersenyum.

Setelah bersalaman beberapa saat, Presiden Jokowi mempersilakan Pinera untuk duduk di kursi yang telah disediakan.

Baca juga: Cerita WNI di Singapura saat Tahu Jokowi Bakal Makan di Restorannya

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengungkapkan kegembiraan bisa melaksanakan pertemuan bilateral ini.

"Saya sangat senang akhirnya kita dapat bertemu dalam kesempatan yang baik ini," ujar Presiden Jokowi dalam kata sambutannya.

Presiden Jokowi mengapresiasi pertemuan bilateral ini setelah beberapa kali rencana bertemu Pinera tidak terwujud.

"Oleh sebab itu saya sangat menghargai pertemuan hari ini," ujar Jokowi.

Selanjutnya, Presiden Jokowi mengucapkan selamat atas terpilihnya Pinera menjadi Presiden Chile untuk yang kedua kalinya.

Baca juga: Presiden Jokowi dan PM Australia Bahas Terorisme hingga Dialog Antariman

Pertemuan bilateral berlangsung tertutup dari media.

Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Sementara itu, Pinera didampingi Duta Besar Chile untuk Singapura James Sinclair, Menteri Luar Negeri Chile Frank Tressler dan penasehat kabinet Benjamin Salas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com