Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Suara di Balik Blusukan Jokowi dan Sandiaga di Pasar

Kompas.com - 14/11/2018, 09:11 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno beberapa kali blusukan ke pasar-pasar tradisional di beberapa daerah di Indonesia.

Saat di pasar, keduanya seolah saling balas mengenai temuan harga-harga kebutuhan pokok.

Sandiaga mengaku menemukan kenaikan harga sejumlah komoditas. Sementara Jokowi mengklaim bahwa harga pangan di pasar masih terkendali.

Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai perdebatan soal aktivitas di pasar wajar terjadi. Sebab, pasar memang merupakan pusat kebutuhan dasar dan identik dengan rakyat kecil.

"Pasar itu kan basic need, tempatnya pangan, tempatnya wong cilik. Jadi indikator bahwa kalau ada keluhan dari konsumen atau yang punya toko di pasar tradisional, berarti ada something wrong dengan kebijakan pemerintah," ujar Siti di kompleks parlemen, Selasa (13/11/2018).

Siti mengatakan pasar juga merupakan tempat potensial mencari dukungan. Menurut dia, tingkat kesejahteraan penduduk Indonesia bagaikan trapesium. Jumlah rakyat kecil di bawah cenderung besar daripada para elite-nya.

Hal itu membuat pasar tradisional sebagai tempat rakyat kecil berpotensi menjadi tempat mendulang suara.

"Pak Jokowi juga kan mendapatkan suara dan kekaguman publik dari blusukan itu. Jadi jangan salah, signifikan itu," ujar Siti.

Oleh karena itu, dia menilai wajar jika petahana ingin menunjukkan bahwa harga di pasar masih bisa dikendalikan oleh pemerintah.

Di sisi lain, menjadi hal yang lumrah jika pesaing menjadikan pasar sebagai tempat mencari bahan untuk mengkritisi kebijakan pemerintahan.

"Menurut saya signifikan, dukungan yang luar biasa. Kalau emosinya dimainkan ya luar biasa," kata dia.

Kompas TV Mengapa dua cawapres yang berlaga lebih mengedepankan <em>gimmick</em> dan pernyataan yang terkesan saling serang? Dan kapan para pemilih bisa mendengar seluruh program kerja serta visi misi dari keduanya? Untuk membahasnya sudah hadir di studio Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma&rsquo;ruf, Andreas Hugo Pareira. Kemudian ada Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Viva Yoga Mauladi serta pengamat politik LIPI, Siti Zuhro.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com