Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Ada Pihak yang Berusaha Menakut-nakuti Rakyat Indonesia

Kompas.com - 11/11/2018, 22:42 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut, ada pihak-pihak di dalam negeri yang berusaha menakut-nakuti anak muda bangsa. Padahal, bangsa lain saat ini takut terhadap Indonesia, khususnya terhadap anak muda Indonesia, lantaran anak muda membawa banyak perubahan yang progresif.

Jokowi mengatakan, rakyat harus waspada terhadap pihak-pihak yang gemar menakut-nakuti itu.

"Yang harus diwaspadai adalah ada dari dalam negeri yang menakut-nakuti anak muda kita sendiri. Ada yang menakut-nakuti rakyat kita sendiri," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya di acara peringatan HUT ke-4 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Indonesian Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan, Minggu (11/11/2018) malam.

Baca juga: Jokowi: PSI Jadi Unicorn Dunia Politik

"Bangsa lain saja takut dengan anak-anak muda kita, lho kok justru ada yang dari dalam negeri kita yang menakut-nakuti anak muda kita," lanjut Jokowi.

Presiden mengatakan, tindakan menakut-nakuti itu tidak bisa dibenarkan. Sebab, akan membunuh keberanian dan kreativitas rakyat. Indonesia, kata Jokowi, membutuhkan narasi dan suasana kepemimpinan yang membangun optimisme.

"Yang kita butuh narasi suasana kepemipinan yang membangun optimisme. Bukan politik genderuwo yang menyebarkan ketakutan," ujar Presiden.

Presiden Jokowi melanjutkan, suasana pesimisme harus dijauhkan dari anak-anak muda dan seluruh rakyat Indonesia. Seluruh masyarakat harus bersama-sama menciptakan suasana optimisme, bukan justru menakut-nakuti.

Potensi besar anak muda hanya bisa muncul jika dibangun oleh ekosistem yang produktif. Karena itulah yang dibutuhkan supaya kreativitas dan inovasi melambung tinggi, membawa Indonesia maju.

"Bukan Indonesia yang gelap, apalagi Indonesia yang bubar. Kita tumbuhkan suasana yang penuh harapan, bukan suasana ketakutan," kata Presiden.

Selain Presiden Jokowi, hadir juga dalam acara tersebut Menko Polhukam Wiranto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Tohir, Ketua Umum PSI Grace Natalie, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Raja Juli Antoni, serta para kader dan simpatisan PSI dari berbagai daerah di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com