JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menilai, Jawa Barat harus mendapat perhatian khusus, termasuk soal jatah di kabinet. Sebab, Jawa Barat memiliki jumlah penduduk yang besar.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri acara Paguyuban Pasundan, di Bandung, Jawa Barat, Minggu (11/10/2018).
"Saya sudah bisik-bisik ke Pak Gubernur agar bersama-sama membangun provinsi ini. Dengan penduduk yang besar, tentu porsinya besar di kabinet. Logikanya memang harusnya seperti itu," kata Jokowi disambut tepuk tangan dan riuh hadirin.
Jokowi mengatakan, jumlah penduduk Jawa Barat hampir 50 juta jiwa. Jumlah ini tentu sangat besar dan perlu perhatian khusus baik dari pemerintah provinsi maupun pusat.
Baca juga: Jokowi-Maruf Targetkan Kemenangan 60 Persen di Jawa Barat
Jokowi mengatakan, sejauh ini di Jawa Barat memang masih dalam proses pembangunan. Misalnya, bandara Kertajati yang sudah beroperasi dan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi yang akan diresmikan dalam waktu dekat.
"Pada kesempatan kali ini saya ingin dengan kerendahan hati, masukan-masukan, dan input-input kepada saya dalam membangun Jawa Barat," ucap dia.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyatakan harapannya agar Jokowi tak bosan-bosan berkunjung ke Jawa Barat. Ia menekankan bahwa jumlah penduduk Jabar adalah 20 persen dari total penduduk Indonesia.
"Kalau Jabar beres, damai kondusif, 20 persen masalah Indonesia beres dan kondusif," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.