Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Masa 99 Persen Warga Hidup Pas-pasan? Angka dari Mana?

Kompas.com - 10/11/2018, 20:29 WIB
Ihsanuddin,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo heran ada yang menyebut 99 persen masyarakat Indonesia hidup pas-pasan. Ia mempertanyakan darimana data tersebut didapat.

"Masa 99 persen masyarakat hidup miskin dan pas-pasan. 99 persen angka dari mana?" kata Jokowi saat menghadiri konsolidasi dengan kader parpol pendukungnya di Bandung, Sabtu (10/11/2018).

Jokowi lalu memaparkan, sejak era kepemimpinannya, angka kemiskinan terus turun. Pada 2015, angka kemiskinan di Indonesia 11,1 persen. Angka itu turun pada 2016 menjadi 10,7 persen. Lalu pada 2017, angka kemiskinan itu turun lagi ke 9,8 persen.

"Sudah satu digit Sekarang ini. Kita berusaha terus tapi dengan angka-angka. Jangan kalau ngomong kan mudah. Kita ini kan ngomong tapi ada angkanya," kata Jokowi disambut riuh para pendukungnya.

Baca juga: Ada Klaim 99 Persen Orang Indonesia Hidup Pas-pasan, Ini Kata BPS

Angka ketimpangan menurut dia juga terus menurun. Gini ratio yang dulunya 0,41 persen kini turun menjadi 0,38 persen. Jokowi juga mengingatkan bahwa ketimpangan yang tinggi di Indonesia sudah berjalan selama puluhan tahun.

"Begini-gini kan angkanya harus ditunjukkan," kata Jokowi.

Calon Presiden nomor urut 01 ini juga memaparkan angka pembelian kendaraan bermotor di Indonesia. Menurut dia, setiap tahun ada 1,1 juta mobil yang dibeli oleh masyarakat. Sementara sepeda motor tiap tahun terjual 6,5 juta.

"Beli pake apa sepeda motor sama mobil? Ya pakai uang kan. Hal seperti ini harus dijelaskan. Kalau tidak dijelaskan nanti dipikir kita berada pada posisi semakin miskin, ekonomi semakin tidak baik. Penjelasan seperti ini yang diperlukan dalam rangka kita pileg dan pilpres 2019," kata dia.

Baca juga: Membandingkan Angka Kemiskinan dari Era Soeharto hingga Jokowi

Jokowi tak menyebut siapa yang ia maksud. Namun, sebelumnya calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pernah menyebut bahwa 99 persen masyarakat Indonesia hidup miskin dan pas-pasan.

Pernyataan 99 persen masyarakat Indonesia berada pada ekonomi yang pas-pasan dilontarkan Prabowo saat menghadiri Deklarasi Emak-emak Binangkit relawan Prabowo-Sandi di Pendopo Inna Heritage Hotel Denpasar, Bali, Jumat (19/10/2018).

Saat berdialog dengan ratusan emak-emak pendukungnya, Prabowo memaparkan berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.

Menurut Prabowo, setelah 73 tahun Indonesia merdeka masih banyak rakyat yang hidup kelaparan serta sulit mendapatkan pekerjaan.

"Kita melihat sekarang adalah keadaan yang saya sebut keadaan paradoks, keadaan yang janggal setelah 73 tahun merdeka yang kaya semakin sedikit dan segelintir orang saja dan ini bukan saya karang, ini adalah data fakta yang diakui oleh bank dunia oleh lembaga lembaga internasional," ujar Prabowo seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (20/10/2018).

"Bahwa yang menikmati kekayaan di Indonesia adalah kurang dari 1 persen bangsa Indonesia dan yang 99 persen mengalami hidup pas-pasan bahkan bisa dikatakan sangat sulit," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati: Mungkin Tampangku Cantik, Pintar, Ratunya PDI-P, tapi Aku Ya 'Ratu Preman' Lho...

Megawati: Mungkin Tampangku Cantik, Pintar, Ratunya PDI-P, tapi Aku Ya "Ratu Preman" Lho...

Nasional
Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com