Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Perempuan Pendukung Jokowi Keberatan dengan Sebutan "Emak-emak"

Kompas.com - 08/11/2018, 17:51 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Divisi Perempuan Bravo 5 Kartini Sjahrir merasa keberatan dengan sebutan "emak-emak" yang ditujukan untuk perempuan.

Adik kandung Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ini mengungkapkan kekecewaanya saat wartawan bertanya terkait deklarasi dukungan Divisi Perempuan Bravo 5 untuk calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. 

Kartini ditanya, apakah keberadaan Bravo 5 untuk menandingi Partai Emak-emak yang merupakan kelompok relawan perempuan pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. 

Baca juga: Sandiaga Promosi OK OCE di Hadapan Emak-emak"Saya ingin katakan sekali lagi bahwa perempuan itu adalah subyek, mengatakan emak-emak, menaruh perempuan itu di ranah domestik menjadi obyek. Jadi tolong dicatat," ujar Kartini di Hotel Atlet Century, Kamis (8/11/2018).

Kartini mengakui, istilah emak-emak biasa digunakan untuk memanggil seorang ibu. Dia mengaku tak masalah jika istilah itu digunakan saat berkomunikasi dalam konteks pribadi. Namun, maknanya akan terasa berbeda jika "emak-emak" digunakan dalam politik. 

Untuk ranah politik, dia menilai kata "perempuan" lebih baik.

"Meski kita panggil emak kita itu emak, itu adalah soal pribadi. Di dalam konteks politik, itu tidak kita bawa. Kita katakan perempuan," ujar Kartini.

Lebih jauh, Kartini membantah bahwa Bravo 5 hadir untuk menyaingi Partai Emak-emak. Menurut dia, pendirian Bravo 5 menunjukkan bahwa perempuan mampu terjun ke politik.

"Kami hanya ingin mengaktualisasi diri," kata dia.

Baca juga: Tim Prabowo-Sandiaga Pastikan Situs Web Partai Emak-Emak Bebas Hoaks

Sebelumnya Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggagas komunitas Partai Emak-emak, kemarin.

Situs tersebut dapat diakses pada alamat partaiemakemak.co.id. Isi dari situs tersebut seperti, informasi mengenai dunia emak-emak maupun berita terkait kegiatan kampanye dari pasangan Prabowo-Sandi.

Para emak-emak pendukung pasangan tersebut juga dapat mendaftarkan dirinya di situs tersebut.

Kompas TV Presiden Joko Widodo mencoba motor listrik buatan dalam negeri Presiden yang terbiasa dengan sepeda motor gede kaget karena motor listrik ini tidak memiliki knalpot. Setelah mencoba sejauh 200 meter Presiden puas dengan kecanggihan motor gesit, gesits merupakan akronim dari Garasindo Electric Scouter Institut Teknologi Surabaya dan telah mempunyai pabrik di Cilengsi Bogor, Jawa Barat. Menurut Presiden Indonesia telah siap memproduksi massal motor gesits.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com