Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Relawan Kubu Jokowi dan Prabowo Berjanji Damai dalam Pilpres

Kompas.com - 01/11/2018, 17:05 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa kelompok relawan dua capres dan cawapres dalam Pemilihan Presiden 2019, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, melakukan deklarasi Pilpres damai.

Relawan yang melakukan deklarasi adalah Relawan Juara (Jokowi Suara Hati Rakyat), FUIB (Forum Umat Islam Bersatu) dan Jarnas (Jaringan Aliansi Nasional).

"Kami bertiga ini sepakat waktu itu untuk duduk bersama meski kadang antara kami ini saling berhadapan," ujar Inisiator Deklarasi Pilpres 2019 Damai, Troy Pomalingo, di Gedung Djoang, Menteng, Kamis (1/11/2018).

Kelompok-kelompok relawan ini sedianya mengundang sejumlah tokoh nasional dan dua pasang capres-cawapres. Namun, tidak ada satu pun yang hadir dalam acara itu. Cawapres nomor urut 1 Ma'ruf Amin sempat dikabarkan akan datang meski akhirnya batal juga.

Baca juga: Menurut Sandiaga, Hasil Blusukannya Berbeda 180 Derajat dengan Blusukan Jokowi

Tokoh yang hadir dalam acara itu adalah Pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid, dan Pemimpin Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, Nuril Arifin Husein.

Troy mengatakan, generasi muda bisa menjadi korban politik jika terjebak dengan praktik ujaran kebencian hingga politisasi agama.

"Ini membuat kami sadar bahwa harus kita stop," kata Troy.

Dengan deklarasi ini, Troy berharap elite politik bisa mencontoh para relawan. Politisi diminta menjadi contoh yang baik.

"Beri contoh kepada generasi muda untuk melakukan politik yang tidak memecah belah. Berilah contoh untuk tidak melakukan ujaran kebencian dan segala bentuk provokasi yang merusak bangsa Indonesia," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com