JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, hasil blusukan yang dilakukannya berbeda 180 derajat dengan apa yang didapatkan dari blusukan Presiden yang juga calon presiden, Joko Widodo.
Pada Selasa (30/10/2018) kemarin, Jokowi melakukan blusukan di Pasar Suryakencana, Bogor, Jawa Barat.
Jokowi mengatakan, dari blusukannya, ia mendapati bahwa harga bahan pokok tak melonjak seperti yang kerap dilontarkan lawan politiknya.
Baca juga: Sandiaga Ajak Jokowi Lomba Cari Ukuran Tempe di Seluruh Indonesia
Sandiaga mengungkapkan, hal berbeda ia temukan saat blusukan di Parung Panjang, Rabu (31/10/2018).
"Tadi di Kabupaten Bogor, masyarakat di sana, Bu Sopiah dan Bu Bunga menyatakan harga bahan pokok berbanding terbalik," kata Sandi, saat ditemui di Kompleks rumah anggota DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu.
Menurut Sandiaga, seorang calon pemimpin seharusnya menyampaikan fakta yang ada di masyarakat.
"Yang saya sampaikan adalah apa yang ada di masyarakat. Ada harga yang naik dan turun. Tapi, jangan juga kita menceritakan semua harga naik, padahal tidak ditemukan seperti itu," ujar Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga: Kita Apresiasi, Sekarang Presiden Perhatian Turun ke Pasar
Meski demikian, ia menganggap wajar jika ada temuan yang berbeda dari kunjungannya dan Jokowi.
Sandiaga mengatakan, perbedaan temuan itu seharusnya didiskusikan, bukan memperdebatkan yang benar dan salah.
"Saya ingin produksi jaringan distribusinya sederhana, terbuka, dan berkeadilan. Dengan begitu, kita bisa melihat harga bahan pokok di Kota Bogor di Pasar Suryakencana ini sama dengan pasar lainnya yang saya datangi," kata Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.