Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawatnya Jatuh, Lion Air Ubah Platform Medianya Jadi Warna Kelabu

Kompas.com - 29/10/2018, 18:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kecelakaan penerbangan kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, kecelakaan menimpa penerbangan Lion Air JT610 yang terjatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018).

Atas insiden itu, Lion Air selaku maskapai yang bertanggung jawab penuh atas kecelakaan ini, mengubah seluruh platform medianya, termasuk media sosial, menjadi berwarna kelabu.

Mulai dari situs, akun Instagram, akun Twitter, hingga akun Facebook berubah warna, dan tak menampilkan lagi warna merah yang jadi khas maskapai. Foto profil hingga foto latar menggunakan warna senada, yakni kelabu.

Halaman depan akun Facebook Lain Air Group dihiasi dengan foto bertema kelabu, pasca kecelakaan yang terjadi pada JT610.Facebook/ Lion Air Group Halaman depan akun Facebook Lain Air Group dihiasi dengan foto bertema kelabu, pasca kecelakaan yang terjadi pada JT610.

Semua media perusahaan itu pun menyampaikan informasi yang sama yakni kontak crisis center yang dapat dihubungi masyarakat yang mencari informasi penumpang yang terbang bersama pesawat yang baru dioperasikan selama dua bulan itu.

Selain menampilkan kontak crisis center juga menampilkan informasi terkait penerbangan JT610 yang mengalami kecelakaan.

Mulai dari jenis pesawat yang digunakan, informasi awak pesawat termasuk pramugari, pilot, dan kopilot, hingga ungkapan bela sungkawa dari perusahaan.

Pengumuman yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan melalui laman web, pasca kecelakaan yang terjadi pada peaswan Lion Air JT610, Senin (29/10/2018).Website Lion Air Pengumuman yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan melalui laman web, pasca kecelakaan yang terjadi pada peaswan Lion Air JT610, Senin (29/10/2018).

Pesawat Lion Air JT610 tujuan Cengkareng – Pangkal Pinang terjatuh di perairan utara Karawang, Senin (29/10/2018) pagi.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh pihak maskapai, pesawat ini terbang mengangkut 181 penumpang, 6 awak pesawat, dan seorang pilot beserta kopilot.

Hingga saat ini proses pencarian masih terus dilakukan, karena masih banyak korban yang belum ditemukan keberadaannya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi 'Online' Sebaiknya Diperberat

Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi "Online" Sebaiknya Diperberat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com