Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Milenial, Sandiaga Uno Ceritakan Persahabatannya dengan Erick Thohir

Kompas.com - 28/10/2018, 20:23 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengisahkan persahabatannya dengan Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir dalam acara Milenial Fest di Djakarta Theater, Jakarta, Minggu (28/10/2018).

Erick sebelumnya sempat mengisi sesi bertema "Peluang Kerja di Industri Olahraga dan Kreatif" dalam acara tersebut. Setelah sesi Erick usai, Sandiaga mengisi sesi selanjutnya bertema "Visi Kepemimpinan Milenial untuk Menyiapkan Masa Depan Bangsa".

"Saya lihat sebelumnya ada Mas Erick. Saya ingin cerita sebelumnya tentang pershabatan, salah satu disrupsi yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita memastikan persahabatan kita abadi," kata Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Dorong Anak Muda Mulai Merintis Bisnis, Tak Hanya Jadi Penonton

Ia menegaskan, persahabatan adalah aset yang tak ternilai dan harus dijaga dalam kondisi apapun. Ia pun mulai menceritakan persahabatannya dengan Erick sejak kecil.

Pada saat itu, Sandiaga sering menghabiskan waktu bersama Erick bermain basket. Aktivitas itu terus berlanjut hingga keduanya memasuki jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Kita pernah ketemu lagi bertanding, ketemu juga di (zaman) kuliah, bahkan bangun usaha sama-sama," katanya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga menceritakan momen saat dirinya mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) ketika krisis ekonomi di Asia terjadi pada tahun 1997.

Baca juga: Sandiaga Janji Gratiskan Tol Lama jika Terpilih

Ia menuturkan, salah satu orang yang membantunya untuk bangkit dari keterpurukan adalah Erick sendiri.

"Salah satu orang yang saya temui kawan saya, Pak Erick. Waktu itu dia sudah duluan jadi pengusaha, karena ayahnya juga pengusaha. Saya bersama rekan-rekan, ada beberapa kolaborasi bersama Mas Erick," papar Sandiaga.

Dengan dukungan Erick, Sandiaga mampu membangun bisnisnya berkembang pesat dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi puluhan ribu warga Indonesia.

"Kalian bisa lebih sukses dari saya, kuncinya itu jaga silaturahim. Kalau orang bilang itu 1000 temen kurang, 1 musuh kebanyakan. Kalau zaman now 1000 followers kurang, 1 hater kebanyakan, so create friends, make friends," katanya.

"Saya sama Mas Erick kita berteman dari kecil, Pada saat sekarang kita mungkin di tempat berbeda, dengan tugas yang berbeda. Tapi satu hal yang tidak bisa kita pungkiri, pertemanan kita abadi," lanjut Sandiaga disambut tepuk tangan peserta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com