JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan, pembangunan infrastruktur untuk konektivitas baik berupa bandara, pelabuhan, jalan tol, jalur kereta api, adalah sesuatu yang penting.
"Ini bukan untuk gagah-gagahan, juga bukan untuk keren-kerenan," kata Jokowi saat meresmikan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (25/10/2018).
Jokowi menegaskan, mobilitas orang dan barang di seluruh penjuru tanah air sangat penting.
Jokowi meyakini, dengan Infrastuktur yang dibangun secara merata di seluruh Indonesia, ekonomi akan berkembang.
Baca juga: Beredar Kabar Temuan Proyek Infrastruktur Mangkrak, Ini Penjelasan BPK
Dulu, kata dia, orang berbicara ekonomi Indonesia fokusnya selalu ada di Jawa. Namun sekarang, saat berbicara ekonomi Indonesia, orang mulai membahas potensi-potensi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang ada di luar Jawa.
"Dan salah satunya adalah provinsi Kalimantan Timur. Ya memang dalam empat tahun terakhir ini yang kita kejar adalah munculnya kantong-kantong pertumbuhan ekonomi baru di berbagai daerah," kata Jokowi.
Namun, Jokowi dalam kesempatan itu juga menekankan, pembangunan infrastruktur bukan hanya untuk urusan ekonomi. Tetapi pembangunan infrastruktur juga merupakan urusan mempersatukan bangsa Indonesia yang merupakan negara besar.
Baca juga: Moeldoko: Jokowi-JK Tak Hanya Membangun Infrastruktur, tetapi juga Peradaban Manusia
"Bayangkan, 17 ribu pulau, 514 kabupaten dan kota, 34 provinsi. Bagaimana mempersatukan negara ini kalau tidak ada konektivitas, pelabuhan, bandara, jalan yang sambung menyambung mempersatukan negara sebesar negara kita Indonesia ini," kata dia.
Jokowi pun mengaku sangat menghargai pembangunan Bandara APT Pranoto ini yang diinisiasi oleh pemerintah daerah setempat. Pemerintah pusat, kata dia, hanya membantu sedikit terkait anggaran.
"Ini akan saya pakai untuk contoh agar provinsi dan daerah lain mencontoh apa yang sudah dikerjakan oleh provinsi Kalimantan Timur," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.