Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Menlu Saudi, Jokowi Singgung Pembunuhan Jamal Khashoggi

Kompas.com - 22/10/2018, 18:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi menjadi salah satu topik pembicaraan Presiden Joko Widodo saat menerima Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir.

Kepada Menlu Adel, Presiden Jokowi menyampaikan keprihatinannya atas kasus itu. Presiden sekaligus berharap agar kasus tersebut diinvestigasi secara transparan.

"Presiden tadi menyampaikan keprihatinan atas kasus tersebut dan Indonesia mengharapkan investigasi yang sedang dilakukan saat ini transparan dan seksama," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seusai pertemuan di Kompleks Istana Presiden Bogor, Senin (22/10/2018).

Baca juga: Tak Ada Sanksi AS untuk Saudi yang Diduga Hilangkan Jamal Kashoggi

Menlu Saudi pun mengapresiasi harapan Indonesia itu. Ia lalu menjelaskan hasil penyelidikan sementara pihaknya yang menunjukkan bahwa Khashoggi tewas setelah terlibat pertikaian dengan orang-orang yang ditemuinya di gedung konsulat pada 2 Oktober lalu.

Menlu Saudi juga mengumumkan telah menahan 18 orang yang diduga terkait dalam kasus tewasnya jurnalis tersebut serta memecat dua pejabatnya, termasuk petinggi intelijen Ahmad al-Assiri.

"Sebelum berangkat ke Indonesia, Menlu Arab telah menyampaikan penjelasan dan penjelasan itu jugalah yang disampaikan ke Presiden," ujar Menlu Retno.

Baca juga: Trump Tuduh Saudi Berbohong soal Kematian Jamal Khashoggi

Diberitakan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji bakal segera mengungkap pembunuh jurnalis Jamal Khashoggi dalam hitungan hari. Pernyataan Erdogan diungkap sehari (20/10/2018) setelah Arab Saudi mengaku Khashoggi tewas dalam pertikaian di gedung konsulat di Istanbul.

Sebelumnya, Khashoggi dilaporkan menghilang ketika mendatangi gedung konsulat untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz, pada 2 Oktober.

Baca juga: Jamal Khashoggi Ditelepon Putra Mahkota Saudi Sebelum Dibunuh

Awalnya, Saudi bersikukuh bahwa Khashoggi telah meninggalkan gedung. Namun, pendapat berbeda disuarakan sumber penyelidik Turki. Mereka menyatakan bahwa Khashoggi dibunuh dalam gedung, dan mengklaim telah mengamankan bukti rekaman pembunuhan kontributor The Washington Post itu.

Media Turki memberitakan rekaman saat Khashoggi dibunuh oleh 15 orang, dan mayatnya dimutilasi serta dimasukan ke dalam 15 kantong plastik. Setelah itu, spekulasi berkembang dengan munculnya teori potongan jenazah jurnalis 60 tahun tersebut yang dihancurkan menggunakan cairan asam yang bereaksi sangat kuat.

Puncaknya pekan lalu, Pemerintah Saudi mengaku Khashoggi tewas dalam sebuah pertikaian. Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir menyampaikan permintaan maaf kepada keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com