Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Mengaku Kagumi Sosok Hasyim Asy'ari hingga John F Kennedy

Kompas.com - 22/10/2018, 07:15 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Dian Maharani

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengagumi sejumlah tokoh nasional dan dunia. Dari para tokoh yang dikaguminya, Ma'ruf memetik sejumlah pelajaran, khususnya menyangkut para pemimpin yang berjuang membangun perdamaian.

Sejumlah nama yang ia kagumi seperti Hasyim Asy'ari, Abdul Wahab Hasbullah dan John F Kennedy

"Kalau tokoh dunia itu tokoh-tokoh yang selain membangun kesejahteraan juga membangun perdamaian, kerukunan," kata Ma'ruf di sela-sela makan bersama dengan tokoh Nahdlatul Ulama dan pimpinan pondok pesantren di Restoran Asep Stroberi, Tasikmalaya, Minggu (21/10/2018).

Baca juga: Cerita Maruf Amin yang Gemar Baca Buku Fikih dan Cerita Silat


Hasyim Asy'ari merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) serta tokoh Islam yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia juga dikenal sebagai pendiri pesantren Tebuireng.

Salah satu perannya sebagai pejuang kemerdekaan dengan mencetuskan Resolusi Jihad pada tanggal 22 Oktober 1945. Ia menyerukan bagi setiap individu dari umat Islam yang sudah dewasa harus melawan penjajah demi memperjuangkan kemerdekaan.

Sementara itu, Abdul Wahab Hasbullah juga merupakan tokoh NU. Ia merupakan tokoh yang dikenal menggaungkan kebebasan dalam keberagamaan, terutama kebebasan berpikir dan berpendapat.

Di sisi lain, John F Kennedy merupakan Presiden Amerika Serikat ke-35. Pada tahun pertamanya bekerja sebagai presiden, Kennedy mengawasi peluncuran Peace Corps, yang mengirim relawan muda ke negara terbelakang ke seluruh dunia.

Kennedy juga menaruh perhatiannya pada persoalan hak sipil, khususnya diskriminasi terhadap warga kulit hitam. Ia menekankan pentingnya setiap warga negara mendapat perlakuan dan hak yang sama dengan lainnya.

Pada tahun 1962 Kennedy juga berhasil mencegah perang nuklir menyusul langkah Uni Soviet mempersenjatai Kuba dengan peluru kendali nuklir.

"Itu kan orang-orang yang ingin bangun perdamaian, hentikan konflik. Nah, saya tertarik orang-orang seperti itu karena saya juga ingin seperti itu," katanya.

Ma'ruf dalam sejumlah kesempatan sering menyampaikan keinginannya agar masyarakat Indonesia tak berkonflik terkait persoalan ideologi.

Ia juga pernah mengingatkan, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 telah disepakati bersama sebagai pedoman berbangsa dan bernegara.

Ma'ruf ingin masyarakat tak disibukkan dengan konflik-konflik, agar Indonesia bisa lebih fokus mengembangkan diri ke arah yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com