JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, ADB dan World Bank menawarkan pinjaman dana segar sebesar 1 miliar dollar AS untuk rehabilitasi wilayah terdampak bencana alam di Sulawesi Tengah dan Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Meski demikian, Bambang menegaskan, pemerintah belum memastikan berapa jumlah pinjaman yang akan digunakan karena belum ada keputusan apakah akan menerima pinjaman itu atau tidak.
"Ada komitmen pinjaman dari ADB serta World Bank. Tapi sekali lagi, pemakaiannya itu tergantung pada kebutuhan kita nanti," ujar Bambang saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (16/10/2018).
"Pokoknya nanti dilihat dulu kebutuhannya. Karena banyak kan. Nanti apakah ini akan (memanfaatkan) hibah, bantuan dari masyarakat, dari swasta dan BUMN yang juga ikut membuat rumah-rumah baru itu atau dari lainnya, nanti dilihat," lanjut Bambang.
Bambang menjelaskan, total pinjaman yang ditawarkan itu bukan pinjaman baru.
Pinjaman ini sudah disediakan sebelumnya untuk pemerintah Indonesia, namun direalokasikan untuk penanganan dampak bencana di Indonesia.
Khusus untuk hibah, pemerintah sudah menerima lebih dari 50 juta dollar AS.
Sejauh ini, dana tersebut dipergunakan untuk masa tanggap darurat dan belum dapat dipastikan apakah dana itu juga akan digunakan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi.
.
.
.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.