DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Yusuf Martak mengatakan, peralihan dukungan sejumlah aktivis eks gerakan 212 kepada pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, tidak terlalu berpengaruh.
Menurut Yusuf, peralihan dukungan tersebut merupakan hak dari setiap anggota dan tidak mencerminkan sikap GNPF-Ulama dan Persaudaraan Alumni Aksi Bela Islam (PA) 212.
"Saya belum melihat ada sesuatu yang besar, tapi biar bagaimanapun mereka juga punya hak dan bisa menyampaikan aspirasinya di deklarasi melalui dukungan dan sebagainya," ujarnya di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10/2018).
Baca juga: Belasan Aktivis Eks 212 Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf
Oleh sebab itu, ia meyakini dukungan organisasinya kepada pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tetap solid.
Sebelumnya, belasan aktivis eks gerakan 212 mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Mereka membentuk kelompok relawan dengan nama 'Eks 212 kawal KH Ma'ruf Amin'.
Deklarasi dilakukan di posko pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018).
Baca juga: GNPF-Ulama Akan Bantu PKS Hadapi Pemilu 2019
Hadir dalam deklarasi itu sejumlah tokoh yang mengaku ikut dalam aksi 2 Desember, menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap menista agama.
Dua diantaranya adalah Razman Arif Nasution (Koordinator), Kapitra Ampera (Wakil Koordinator). Ada juga Ketua DPP PKB Lukman Edy.
Selain itu, 'Eks 212 kawal K.H. Ma'ruf Amin' beranggotakan Kholid Hidayat, Sulaeman, Sayuti, Imam, Kustanto Arief Wibowo, Helmi Herlambang, Abdul Hamid, Ahmad Warno, dan Nursalim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.